Dua dancer asal Medan, Rowi. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Duo dancer Rowi membuktikan kesuksesannya sebagai penari profesional. Roni dan Tiwi keluar sebagai juara kedua dalam ajang pencarian bakat KFC Mencari Bucket yang digelar beberapa waktu lalu.
Memulai karier sebagai penari, Roni mengaku bahwa dirinya sempat mengalami perundungan dari orang-orang sekitar. Namun dirinya menjawab cibiran itu dengan prestasi.
"Jadi kalau laki-laki nari dikira seperti anak perempuan itu wajar. Aku buktinya ketika aku ikut ajang bakat di sekolah dan kebetulan roni juara satu. Dan juga juara favorit dari situ orang tua dukung di tari," ungkap Rowi beberapa waktu lalu.
"Awalnya sih gak setuju tapi karena juara dan buktiin ke orang tua kalau roni bisa dibidang ini," sambungnya.
Roni mengatakan bahwa dirinya kerap mendapat cibiran lantaran prosesi penari bukanlah untuk laki-laki. Namun ia tidak menghiraukannya dan terus meneruskan bakat yang dimilikunya tersebut.
"Iya itu sering banget. Aku lebih ke masa bodo sih. Setidaknya aku ada bukti berprestasi dan aku juara gitu," ujarnya.
Baca Juga: Rahasia Penari Piring Minang Lompat-Lompat di atas Beling, Disebut-sebut Pakai Minyak Kaki
Sementara itu, Tiwi menuturkan bahwa pada awalnya mendapat larangan dari sang ibu saat memilih profesi sebagai penari. Pasalnya, kondisi tubuhnya yang tidak boleh kelelahan menjadi faktor utama.
Namun Tiwi akhirnya dapat meyakinkan ibu dan bapaknya bahwa dirinya mampu menjadi seorang penari.
"Dari orang tua sendiri gak ada tekanan, tapi orang tua gak begitu mendukung ke dunia tari. Karena aku dulu fisiknya kurang banget kalau capek dikit sakit. Jadi mama kayak gak usah terlalu banyak gerak. Tapi aku bisa menyakinkan mama dan orang tua aku bisa lho," pungkas Tiwi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: