Kategori Berita
Media Network
Rabu, 06 MARET 2024 • 16:35 WIB

Buku Berjudul "Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan" Ungkap Perubahan Unik Pola Kerja Nelayan di Takalar

Kiri: Buku Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan oleh Prof. Dr. Suwaib Amiruddin. / Kanan: Seorang nelayan saat baru berlabuh di pesisir Pantai Galesong, Kabupaten Takalar, Sulsel.

INDOZONE.ID - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) mengadakan acara Bedah Buku berjudul "Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan" karya Prof Dr Suwaib Amiruddin, Sosiolog Untirta.

Prof Suwaib dalam paparannya tentang sinopsis bukunya, mengungkapkan bahwa riset untuk buku ini dilakukan pada tahun 2007 di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dengan studi kasus pada Komunitas Nelayan Patorani yang mencari telur ikan terbang.

Baca Juga: Tips Baca Buku Ala Generasi Z: Temukan Kembali Keajaiban Membaca

"Buku ini berangkat dari perubahan mata pencaharian nelayan yang disebabkan karena adanya permintaan pasar dan modal,” ucapnya pada acara yang dihelat di Gedung Auditorium, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten, beberapa waktu lalu.

Prof Dr Suwaib Amiruddin (kiri) menerima sertifikat pada acara Buku “Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan” di Gedung Auditorium, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang,

Prof Dr Wahyu Susihono sebagai pembedah buku mengatakan, buku tersebut mengulas perubahan mata pencaharian nelayan akibat permintaan pasar dan modal. Dimana ada beberapa fakta menarik yang dikemukakan Prof Suwaib, salah satunya perubahan pola kerja nelayan yang beralih dari mencari induk ikan menjadi mencari telur ikan.

"Adanya pergeseran kehidupan nelayan yang tadinya berorientasi mencari induk ikan, namun berubah menjadi mencari telur ikan yang merupakan sebuah pergeseran pola kerja dan adaptasi sosial," ungkap Prof Wahyu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bacaan Buku Populer di iPusnas

Ia menambahkan, pembahasan tentang penerapan teknologi dengan pendekatan SHIP (Sistemik, Holistik, Interdisipliner, dan Partisipatori) dan pendekatan Ergonomi sangat menarik. Sebagai Guru Besar Teknik Industri, ia menilai pentingnya teknologi yang mengutamakan kemanusiaan.

“Buku ini banyak membahas penerapan-penerapan teknologi yang dibuat dengan menggunakan pendekatan SHIP (Sistemik, Holistik, Interdisipliner, dan Partisipatori) dan pendekatan Ergonomi yaitu teknologi yang memanusiakan manusia,” ujar Prof Wahyu.

Sekedar diketahui , hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof Dr Fatah Sulaiman, Guru Besar Teknik Industri Untirta Prof Dr Wahyu Susihono sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Muhammad Suhada selaku Direktur Eksekutif SAF.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Dan Wawancara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Buku Berjudul "Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan" Ungkap Perubahan Unik Pola Kerja Nelayan di Takalar

Link berhasil disalin!