Kategori Berita
Media Network
Rabu, 27 MARET 2024 • 03:10 WIB

Berkah Ramadan, Omset Pedagang di Kampung Ramadan Jogokariyan Tahun Ini Tembus Rp1 hingga Rp2 Juta per Hari

Pedagang yang berjualan di Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ) Yogyakarta

INDOZONE.ID - Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ) yang berlokasi di Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi salah satu pusat bagi warga di Yogyakarta untuk berburu takjil pilihan.

Hal ini berdampak pada meningkatnya omset para pedagang yang membuka lapaknya di Kampung Ramadan Jogokariyan.

Naiknya omset selama Ramadan dibanding hari biasa, menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang di lokasi itu.

Salah satu pedagang bernama Menikmatini, menyampaikan jika dirinya mulai berjualan di Kampung Ramadan Jogokariyan sejak empat tahun lalu.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Mantan Satpam hingga Jadi Pengusaha Sukses: Dari Garasi Rumah Raih Omset 50 Juta

Pedagang yang berjualan di Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ) Yogyakarta

Di Kampung Ramadan Jogokariyan, Menikmatini menjual berbagai makanan dan minuman mulai dari siomay hingga es teh, es kuwut hingga siomay.

"Kita harga normal nggak ada yang lebih, es teh Rp3000, es kuwut Rp3000 hingga Rp5000, kalau siomay Rp1.500, enggak ada yang terlalu mahal,” katanya pada Selasa(26/3/2024).

Dari hasil penjualannya, warga asal Krapyak tersebut mendapatkan penghasilan bersih hingga Rp200 ribu setiap harinya. Menikmatini menyebut dirinya berhenti berjualan saat salat Maghrib dan tarawih.

Pada kesempatan yang sama, Siti Purwani yang juga penjual makanan tradisional dan bakso pedas di Kampung Ramadan Jogokariyan menyampaikan bahwa omset setiap hari yang ia dapatkan bisa mencapai Rp1 juta.

Baca Juga: Momen Lucu Pedagang Dibayar Pakai Uang Barbie agar Nenek Bisa Makan

Namun ia mengaku untuk harian pendapatan rata-rata yang ia terima menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang disebutnya hingga Rp1,5 juta-Rp2 juta.

"Omset tahun kemarin lebih banyak 1-2 juta, tapi ini kan belum selesai, jadi kita belum bisa memprediksi (rata-rata)," kata Siti Purwani.

Dirinya senang karena lapak yang disediakan tanpa dipungut biaya oleh pihak masjid. Kendati begitu, penjual hanya memasang tenda milik pribadi.

"Saya di sini lima tahunan, kalau jualannya 73 tahun dari ibu, tempatnya pindah pindah, diacak. Kalau biasanya berjualan di Pasar Ngasem sudah 73 tahun," imbuhnya.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Berkah Ramadan, Omset Pedagang di Kampung Ramadan Jogokariyan Tahun Ini Tembus Rp1 hingga Rp2 Juta per Hari

Link berhasil disalin!