Kategori Berita
Media Network
Kamis, 11 APRIL 2024 • 16:05 WIB

Mana yang Utama, Puasa Qadha atau Puasa Sunnah di Bulan Syawal? Begini Penjelasan dari Ulama

Ilustrasi berbuka puasa sunnah di bulan syawal

INDOZONE.ID - Setelah merampungkan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan berpuasa selama enam hari di bulan syawal.

Saking dianjurkannya puasa Syawal ini memiliki keutamaan yang tidak kalah unggul dari Ramadhan. Bahkan Rasulullah Saw. menggambarkan pahala orang yang berpuasa sunnah tersebut seperti berpuasa selama setahun.

Namun, permasalahannya bagi beberapa orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan karena alasan tertentu diwajibkan membayar hutang puasa atau Qadha.

Lantas, apakah harus membayar hutang puasa terlebih dahulu atau boleh melakukan puasa sunnah di bulan syawal?

Baca Juga: Ketentuan dan Bacaan Niat Puasa Ganti Qadha Ramadhan

Menurut Prof Quraish Shihab mendahulukan kewajiban yakni membayar hutang puasa Ramadhan lebih baik dari pada melakukan amalan sunnah yakni puasa di bulan Syawal.

"Sebaiknya mendahulukan Qadha (membayar hutang) karena hukumnya wajib, setelah itu baru yang sunnah," ujar Quraish Shihab yang dikutip dari NU Online.

Melihat dari aturan pelaksanaannya, puasa sunnah Syawal boleh dilakukan kapan saja asalkan di bulan tersebut. Jadi puasa ini tidak mesti dilakukan secara berturut-turut dari 2 Syawal.

Selain itu, menurut keterangan dari Syekh Ibrahim Al-Baijuri melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal walaupun tidak dilakukan secara berurutan tapi masih mendapat keutamaan yang sama.

Baca Juga: Niat Puasa Qadha serta Tata Caranya, Puasa Ganti Ramadhan

Bahkan Syekh Al-Baijuri menyebut orang yang melakukan puasa Qadha pun tetap mendapat keutaam sebagaimana puasa sunnah Syawal.

"Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadhan-seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin-. Tetapi yang jelas-seperti dikatakan sebagian ulama-seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nadzar (di bulan Syawal)," kata Syekh Ibrahim Al-Baijuri dalam kitab Hasyiyyatul Baijuri 'ala Syahril 'Allamah Ibn Qasim yang dilansir dari Kementerian Agama RI. 

Penulis: Gina Nurulfadilah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NU Online, Kementerian Agama RI

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mana yang Utama, Puasa Qadha atau Puasa Sunnah di Bulan Syawal? Begini Penjelasan dari Ulama

Link berhasil disalin!