INDOZONE.ID - Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia saat ini.
Dampak dari perubahan iklim tidak hanya terlihat pada kenaikan suhu global, tetapi juga mencakup perubahan dalam pola cuaca, peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam, serta dampak besar pada ekosistem dan kehidupan manusia.
Berikut akan mengulas berbagai bahaya perubahan iklim yang sedang terjadi di seluruh dunia, serta menggarisbawahi pentingnya tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sejak awal abad ke-20, suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,98°F (1,1°C). Kenaikan suhu ini bukan hanya angka statistik, tetapi membawa berbagai konsekuensi serius.
Suhu yang lebih tinggi mempercepat penguapan air, menyebabkan kekeringan lebih sering dan parah di beberapa wilayah, sementara wilayah lain mengalami peningkatan curah hujan yang ekstrem dan banjir.
Peningkatan suhu juga menyebabkan es di kutub mencair, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan laut.
Sejak tahun 1993, laju kenaikan permukaan laut telah meningkat menjadi 3,2 mm per tahun. Kenaikan permukaan laut ini mengancam daerah pesisir dengan erosi, banjir, dan hilangnya habitat penting seperti hutan bakau.
Kota-kota besar di pesisir dan negara-negara kepulauan kecil berada pada risiko terbesar akibat kenaikan permukaan laut ini.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Amerika, Suhu Minus 28 Derajat: Seluruh Badan Kaku hingga Susah Napas
Perubahan iklim mengganggu siklus hidrologi, yang mempengaruhi ketersediaan air tawar. Di banyak tempat, curah hujan yang tidak teratur dan mencairnya salju lebih awal mengurangi ketersediaan air selama musim kering.
Ini berdampak langsung pada pertanian, yang bergantung pada air irigasi untuk produksi tanaman. Kekurangan air juga mempengaruhi suplai air minum bagi populasi manusia.
Pertanian sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca. Peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, dan frekuensi bencana alam yang lebih tinggi menyebabkan tantangan besar bagi petani.
Tanaman yang mengalami tekanan panas dan kekeringan cenderung memiliki hasil yang lebih rendah, sementara hewan ternak lebih rentan terhadap penyakit dan stres panas. Perubahan iklim juga meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit tanaman, yang dapat menghancurkan hasil panen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Noaa.gov