Sejarah, amalan, hingga doa lengkap Tahun Baru Islam
INDOZONE.ID - Tahun Baru Islam yang diawali dengan datangnya Bulan Muharram jadi salah satu momen penting bagi umat muslim. Pergantian tahun ini adalah waktu yang tepat untuk introspeksi dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan memaknai sejarah, amalan, hingga doa lengkap pada 1 Muharram harapannya umat muslim dapat membangun semangat baru untuk peningkatan kualitas hidup beragama dan bermasyarakat.
Berikut ini sejarah, amalan, hingga doa lengkap tahun baru Islam 2024.
Awal tahun baru Islam atau Hijriyah diambil dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab melalui kesepakatan para sahabat. Bulan Muharram disepakati bersama menjadi awal tahun baru Hijriyah.
Awalnya, ada beberapa usulan mengenai penetapan tahun baru Islam. Sahabat Ali bin Abi Thalib, pernah mengusulkan awal tahun baru Hijriyah saat hari kelahiran Nabi Muhammas SAW. Usulan tersebut tidak bisa disepakati karena ditakutkan akan menimbulkan fanatisme yang berlebihan. Jika tidak hati-hati, ada ketakutan akan timbul fanatisme pada Nabi Muhammad dan membingungkan para umat muslim.
Usulan lain datang mengenai tahun baru Hijriyah saat bulan Rajab. Bulan Rajab juga menjadi momen penting bagi umat muslim karena terjadi peristiwa penetapan salat lima waktu, tepatnya saat Isra’ Mi’raj. Usulan tersebut juga bekum bisa disepakati.
Baca Juga: 35 Kata-Kata Ucapan 1 Muharram 2023 Tahun Baru Islam 1445 H
Ada riwayat yang mengatakan awal mula terjadi diskusi mengenai penetapan tahun baru Islam karena terjadi kebingungan pada penanggalan surat. Para sahabat mengalami kebingungan saat mengirim surat pada Umar bin Khattab karena tanpa tanggal, bulan, dan tahun.
Setelah melakukan diskusi, para sahabat sepakat bahwa tahun Hijriyah berawal dari Bulan Muharram. Keputusan tersebut diambil dengan dasar adanya peristiwa awal hijrah Nabi Muhammad SAW pada bulan Muharram. Hal itu juga disepakati bersama karena hijrah merupakan tanda meninggalkan tanah kemusyrikan (Kota Makkah) menuju kebaikan.
Tahun baru Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Berikut ini amalan-amalan yang dapat dilakukan dalam rangka bersyukur dan introspeksi diri.
Doa akhir tahun ini hendaknya dibaca sebanyak tiga kali pada akhir Ashar (sebelum maghrib) pada akhir tahun Hijriyah pada 6 Juli 2024.
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NU Online Jombang