Perilisan buku "Seni Membaca Rahasia Manusia" oleh Detektif Jubun. (Handout)
INDOZONE.ID - Profesi detektif swasta di Indonesia memang terdengar tak lazim di pendengaran masyarakat. Namun, profesi itulah yang dijalani oleh sosok Detektif Jubun yang memulai karirnya selama 17 tahun.
Memulai karirnya di bidang jasa keamanan, Jubun menemukan jati dirinya sebagai detektif swasta ketika diminta bantuan kenalannya untuk mencari anak yang hilang. Proses yang panjang pun membuat ia menjadi mengerti akan metode dan trik menghadapi kasus yang berdatangan.
Hal itulah yang ia tuangkan dalam buku "Seni Membaca Rahasia Manusia" yang dirilis pada Sabtu (13/11/2024) kemarin di Kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Dalam buku tersebut, Jubun mengungkapkan metode-metode yang ia jalankan sebagai detektif swasta di Indonesia.
"Metode selama menjadi detektif ada di kasus buku itu. Memang nama dan tempat mungkin disamarkan. Tapi tekniknya pengerjaan dan metodenya ada di buku itu. Jadi teman-teman yang sudah membaca buku itu pasti bisa menjadi detektif," kata Jubun.
Buku "Seni Membaca Rahasia Manusia" oleh Detektif Jubun. (Handout)
Dalam acara perilisannya, Detektif Jubun mencoba menjawab beberapa pemahaman yang beredar tentang profesi detektif swasta. Khususnya di Indonesia.
"Istilah detektif itu hanya penyebutan. Artinya ketika ada yang minta bantuan untuk mencari tahu, sejauh tidak bertentangan dengan hukum, maka kita mengerjakan itu, kemudian berkembang dinamakan detektif," kata Jubun.
Menurut Deteltif Jubun, untuk menjadi detektif swasta perlu punya dua hal, baik dalam menghadapi konsumer atau saat menjalani kasus. Mulai dari kepercayaan dan banyak ide.
"Menjadi detektif itu harus bisa dipercaya, dalam hal ini bagimana membuat klien percaya dengan kita, karena mereka mempercayakan uang mereka. Makanya saya terbuka dengan identitas, tidak misterius. Agak aneh kalau kita mempercayakan uang kita kepada sosok misterius atau anonymous," kata Jubun.
"Selain itu, seorang detektif harus punya banyak ide. Saat menyelidiki kasus, kita harus punya ide untuk mendapatkan data dari target," kata Jubun.
Jubun mencontohkan dengan saat ia mencari penipu yang tidak diketahui alamat dan sosmednya tidak ada.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amansentosainvestigationagency.com