Press conference Ideafest 2024 di JCC. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
INDOZONE.ID - Festival kreatif IdeaFest pada tahun ini kembali digelar hingga total usia festival ini sudah menginjak angka 13 tahun. Lantas, bagaimana kunci agar festival ini tetap bertahan dan terus digelar?
Co-Chair IdeaFest 2024, Ben Soebiakto membeberkan kunci pertahanan IdeaFest hingga tetap eksis saat ini. Ben awalnya bercerita terkait pembentukan IdeaFest pada tahun 2011 silam.
"Kita pada waktu awal membangun masih tidak tahu berapa lama (berjalan). Starting dari sebuah keresahan, dari komunitas kreatif untuk berkembang," kata Ben dalam konferensi pers di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2024).
Ada dua kunci yang bisa mempertahankan IdeaFest salah satunya dengan cara kolaborasi. Kolaborasi diperlukan untuk menggaet sejumlah pihak dari berbagai bidang.
"Contoh ada IdeaFest X. Makin tahun kita merasa kita menjadi platform. Jangan semua-semuanya kita mengklaim IdeFestnya, tapi komuniti. Patner itu boleh bekerjsama dengan kita mengisi, memberikan ruang baru, memberikan inovasi baru. Jadi banyak sekali yang kita sudah coba membuat komedi festival, membuat acara musik, acara marketplace, festival dan sebagainya," ucap Ben.
Ben menyebut kolaborasi dibutuhkan untuk mendapatkan ide-ide yang baru dalam pergelaran IdeaFest. Hal ini lah yang membuat IdeaFest terus berkembang dan eksis.
"Kita berharap dengan adanya kolaborasi dengan stakeholder ini membuat kita terus hidupnya tidak akan kehabisan ide karena siapapun akan muncul generasi baru," kata Ben.
Baca Juga: PodHub hingga Login Bakal Meriahkan IdeaFest 2024, Deddy Corbuzier Beberkan Kejutannya
Kunci kedua yakni relevensi. IdeaFest tetap ada karena selalu mengikuti perkembangan zaman yang ada. Setiap event IdeaFest selalu digelar dengan mengikuti zaman berdasarkan ide-ide kreatif dari orang-orang berbagai generasi.
"Selain kolaborasi itu relevensi karena biar gimanapun kita dulu merasa festival anak muda kalau zaman milenial disebut masah anak muda, tapi sekarang milenial sudah mulai bapak-bapak dan ibu-ibu yang punya anak dan kita bicara bagaimana bikin festival yang relevan untuk gen z dan mungkin dalam beberapa tahun kedepan sudah harus berfikir alfa," kata Ben.
"Memang relevensi ini diperlukan karena pasti yang diajak kerjasama yang lebih muda lagi dan sebagainya sehingga kita keep up terus dengan perkembangan. Makanya ada format brand trust sejak 2016 karena memang kita tidak bisa panitia kita sendiri atau tim kita internal yang mengenal seluruh trand atau industri bergerak dinamika yang luar biasa. Saya kira kekuatan IdeaFest adalah stakeholder colaboration," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan