Kolase foto kalender tahun dan kalender tahun 1975
INDOZONE.ID - Tahun 2025 adalah awalan untuk memulai semangat baru dengan membuat resolusi untuk mencapai tujuan hidup.
Akan tetapi, terdapat hal unik di tahun 2025, yaitu kalender 2025 ternyata plek ketiplek dengan tahun 1975. Apakah pertanda kalau siklus 50 tahunan is real?
Dunia sudah berkembang sejak tahun 1975 ke tahun 2025, tetapi pola kalender ternyata memiliki beberapa kesamaan yang menarik berkaitan dengan konsep kalender gregorian, yaitu:
Baca Juga: 12 Kalender 2025 Lengkap dengan Tanggal Merah dan Cuti Bersama
Persamaan paling mencolok antara kalender tahun 1975 dan tahun 2025 adalah sama-sama dimulai di hari rabu.
Baik tahun 1975 maupun tahun 2025 sama-sama merupakan tahun biasa, di mana dalam tahun biasa hanya terdapat 365 hari, yang terbagi atas 52 minggu plus satu hari ekstra.
Selain tahun biasa, juga ada tahun kabisat di mana setiap 4 tahun sekali terdapat 366 hari dalam setahun, di mana bulan Februari berlangsung sampai tanggal 29.
Kalender Gregorian memiliki siklus yang terulang setiap 11 tahun sekali. Berarti selain kalender tahun 2025 dan tahun 1975, ada kemungkinan beberapa tahun kedepan polanya juga mirip dengan beberapa tahun sebelumnya.
Kondisi ini terjadi karena perhitungan hari dalam siklus waktu berulang setiap 11 tahun, kecuali ada faktor tahun kabisat yang mempengaruhi perhitungan.
Baca Juga: Daftar Hari Baik untuk Menikah Bulan Maret 2024 Menurut Kalender Jawa
Pada kalender tahun 1975, baik di awal maupun di akhir setiap bulannya berakhir di hari yang sama, makanya dapat disebut kalau pola tahun 1975 dan 2025 sama.
Kalender yang dipergunakan di Indonesia merupakan kalender masehi yang perhitungannya mengacu pada sistem kalender gregorian yang pertama kali diperkenalkan oleh Paus Greogorius XIII pada tahun 1582.
Menurut perhitungan kalender gregorian, tahun matahari terdiri dari 365 1/4 hari, dan interkalasi "hari kabisat" setiap empat tahun diadakan untuk menyesuaikan antara kalender dan musim.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Britannica.com