Kenapa Imlek Selalu Hujan Begini Penjelasannya

Ilustrasi perayaan Tahun Baru Imlek

INDOZONE.ID - Tahun Baru Imlek, atau yang dikenal juga sebagai Hari Raya Imlek (Xinjia), akan jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025, dan menjadi hari yang sangat penting bagi keturunan Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Namun, ada satu fenomena yang sering terjadi setiap Imlek, yaitu hujan. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa Imlek selalu hujan?

Apa hubungan antara Imlek dan hujan, serta mitos yang melingkupi fenomena ini? Mari kita bahas lebih dalam.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Berhasil Mengatasi Masalah di Hubungan Mereka Minggu Ini, Apa Saja?

Penjelasan Ilmiah: Kenapa Imlek Selalu Hujan?

Kenapa Imlek Selalu Hujan?

Secara ilmiah, hujan saat Imlek terjadi karena perayaan Imlek biasanya bertepatan dengan musim hujan. Berdasarkan penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Imlek sering kali jatuh pada bulan Januari atau awal Februari, yang merupakan puncak musim hujan di Indonesia.

Curah hujan yang tinggi pada bulan ini menjelaskan mengapa hujan saat Imlek menjadi hal yang sangat umum terjadi.

Selain penjelasan ilmiah, ada pula keyakinan yang berkembang di kalangan masyarakat Tionghoa. Menurut ahli Feng Shui, hujan deras saat Imlek dianggap membawa keberuntungan.

Bagi mereka yang wilayahnya diguyur hujan, ini diyakini sebagai tanda bahwa keberuntungan akan datang melimpah. Namun, fenomena hujan badai saat Imlek memiliki arti yang berbeda.

Mitos hujan badai saat Imlek menyatakan bahwa itu adalah pertanda kurang beruntung, karena dapat menyebabkan musibah atau hal-hal negatif lainnya.

Sebaliknya, jika yang terjadi adalah hujan gerimis, itu berarti keberuntungan datang dalam jumlah yang lebih sedikit, tetapi jika hujan gerimis berlangsung sepanjang hari, dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Selain itu, ada mitos hujan saat Imlek yang melibatkan Dewi Kwan Im, dewi yang dihormati dalam kepercayaan Tionghoa. Turunnya hujan dipercaya sebagai simbol bahwa Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hwa, yang ditanam oleh Dewi Kwan Im menjelang Hari Raya Imlek.

Hujan yang turun ini dianggap sebagai berkah dari langit, menandakan bahwa perayaan Imlek dipenuhi dengan keberkahan dan kemakmuran.