Komunitas HABA Salurkan Donasi untuk Anak-anak Pesisir di Lhokseumawe

Komunitas HABA salurkan donasi ke anak-anak pesisir di Lhokseumawe

INDOZONE.ID - Komunitas Harapan Baru Indonesia (HABA), menyalurkan donasi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di pesisir Desa Pusong Baru, Lhokseumawe, melalui program Saldo (Saling Berbagi Donasi) Berkah Ramadhan, pada Jumat (14/3/2025).

Program ini bertujuan membantu anak-anak usia sekolah yang mengalami kendala ekonomi agar tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

Ketua HABA, Teuku Ichsanul, menyampaikan bahwa bentuk program yang mereka hadirkan tidak hanya berupa bantuan pendidikan, tetapi juga dukungan dalam bentuk sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

Baca Juga: Aksi Nyata Komunitas Jaga Semesta dan Warga Mojokerto: Menyelamatkan Mata Air dengan Bambu

"Kami ingin membantu anak-anak yang kurang beruntung agar bisa terus belajar dengan tenang. Selain pendidikan, kami juga memberikan bantuan sembako dan insyallah nanti juga ada pakaian Lebaran agar mereka bisa merasakan kebahagiaan di bulan suci ini," ujar Ichsan.

Komunitas HABA salurkan donasi ke anak-anak pesisir di Lhokseumawe

Bantuan yang disalurkan dalam program ini meliputi beras, gula, minyak goreng, susu UHT, dan telur. Selain itu, HABA juga berencana menambah bantuan lainnya dalam tahap berikutnya.

Salah satu penerima manfaat, Zaliani, orang tua dari Salma, salah satu anak binaan Komunitas HABA mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.

"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan ini, insyaallah akan sangat terbantu," katanya.

Baca Juga: Liciouz Minifest 2024: Surga Komunitas Diecast di Timur Jakarta

Ichsan juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program ini.

"Kami sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ikut berbagi. Bantuan ini bukan hanya meringankan beban anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga memberikan mereka semangat untuk terus berjuang dalam pendidikan," tutupnya.

Komunitas HABA merupakan organisasi sosial yang hadir pada awal 2025 lalu oleh sekelompok pemuda di Lhokseumawe.