Kategori Berita
Media Network
Selasa, 18 MARET 2025 • 20:05 WIB

Inilah Penyebab Nabi Muhammad SAW Bersedih saat Bulan Ramadhan Berakhir

Ilustrasi Al-Quran untuk memperingati Nuzulul Quran

INDOZONE.ID - Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan sukacita bagi umat muslim di seluruh dunia.

Maka tak heran, jika bulan ramadhan berakhir, banyak muslim yang kemudian sedih, tak terkecuali Nabi Muhammad SAW, yang juga sangat sedih ketika mengetahui bahwa bulan ramadhan akan berakhir.

Kesedihan Rasulullah SAW ini tercantum dalam sabda Rasulullah SAW yang tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir r.a., di mana Rasulullah berkata bahwa ketika akhir dari bulan ramadhan datang, para malaikat, langit dan juga bumi, akan menangis karena merupakan musibah bagi umat Nabi.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Terkenal Paling Cuek, tapi Diam-Diam Sangat Peduli

Kemudian ketika ditanya musibah apa, Rasulullah pun menjawab "Lenyaplah bulan Ramadhan karena sesungguhnya doa-doa di bulan Ramadhan dikabulkan, sedekah diterima, kebaikan dilipatgandakan, dan adzab ditolak."

Dari uraian di atas, maka kita bisa menangkap penyebab sedihnya Rasulullah SAW ketika waktu berakhirnya bulan ramadhan semakin dekat, yaitu:

1. Berakhirnya bulan penuh berkah dan penuh pahala besar dari Allah SWT

Bulan ramadhan tentu merupakan bulan yang sangat penuh akan keberkahan, serta terdapat peluang yang sangat luas untuk mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.

Ketika bulan ramadhan akan berakhir, Rasulullah pun menyadari bahwa hal ini berarti berakhirnya juga sebuah kesempatan yang sangat luar biasa untuk mendapatkan limpahan pahala, ampuna, dan keberkahan.

Baca Juga: 4 Golongan Orang Tidak Akan Mendapat Keberkahan Lailatul Qadar, Siapa Saja?

2. Umat muslim yang akan kembali ke urusan duniawi

Nah yang kedua ini, merupakan cerminan dari perhatian Rasulullah SAW kepada umatnya.

Rasulullah peduli dan menyadari, ketika ramadhan berakhir, maka para umat akan kembali ke rutinitas duniawi yang sangat sibuk, dan tentu timbul kemungkinan hal ini menjadikan para umat terlepas dari momentum kebaikan yang dimiliki selama bulan ramadhan berjalan.

Maka dari itu, melihat dari uraian dan hadits di atas, ada 3 hal yang menjadi pelajaran berharga untuk umat muslim, yaitu:

  1. Menghargai waktu berharga: Bulan ramadhan adalah saat yang berharga dan juga singkat, sehingga kita harus menghargai setiap momen selama bulan ramadhan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan beramal saleh
  2. Memanfaatkan peluang: Kesedihan Rasulullah SAW mengajarkan kita agar selalu memanfaatkan peluang dalam hidup sebaik mungkin, utamanya di saat bulan ramadhan. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT
  3. Kesadaran dan kepedulian: Sedihnya Rasulullah SAW adalah sebuah hal yang menunjukkan betapa dia sangat peduli dengan umatnya. Maka dari itu, kita sendiri juga harus peduli terhadap kesejahteraan dan kondisi spiritual saudara-saudara kita, serta selalu membantu mereka supaya tetap berada di jalan yang benar, bahkan setelah berakhirnya ramadhan sekalipun.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Lazpersis

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Inilah Penyebab Nabi Muhammad SAW Bersedih saat Bulan Ramadhan Berakhir

Link berhasil disalin!