Kategori Berita
Media Network
Rabu, 19 MARET 2025 • 14:20 WIB

PNM Catatkan 15,4 Juta Nasabah Aktif Mekaar, Berkontribusi Besar pada Pemberdayaan Ekonomi

Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM. (Instagram/@pnm_persero)

INDOZONE.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melaporkan bahwa jumlah nasabah aktif dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) kini telah mencapai 15,4 juta orang.

Menurut Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, program ini berperan penting dalam mendukung perkembangan segmen ultramikro di Indonesia.

"Saat ini, ada 15,4 juta kalau yang Mekaar dan dikelompokkan dalam 890.000 kelompok. Hadir di 6.165 kecamatan dari 7.400 sampai 7.500 kecamatan di Indonesia. 452 kabupaten/kota dari 514 kabupaten kota di Indonesia dan di 36 provinsi," ujar Arief dalam acara buka puasa bersama media di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

PNM Mekaar adalah program pemberdayaan buat perempuan prasejahtera yang ingin memulai usaha mikro.

Baca Juga: Dampak Nyata Pemberdayaan, PNM Fasilitasi Dagangan Nasabah Ramaikan Arena PNM Liga Nusantara

Lebih lanjut, Arief memaparkan bahwa kehadiran PNM dalam segmen ultramikro bertujuan untuk mendukung masyarakat yang selama ini masuk dalam kategori unbankable dan bahkan unfeasible.

Arief Mulyadi dalam memberikan sambutan. (INDOZONE/Nadya Mayangsari)

"Pada 2023, waktu itu pasti ada 4,8 juta nasabah kami yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Itu siapa yang mau nyentuh, bukan hanya unbankable, tapi unfeasible, karena belum pernah melakukan usaha. Rasanya tahapan itu sudah kami lewati," tambahnya.

PNM bersama entitas anak membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,49 triliun hingga 31 Desember 2024.

Walaupun sempat mengalami penurunan dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,64 triliun, Arief meluruskan bahwa seluruh indikator keuangan tetap menunjukkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Walaupun laba turun sedikit dibanding 2023, semua komponen, semua parameter masih menunjukkan ada jaminan kami tetap tumbuh dan sustain," paparnya.

PNM mencatat peningkatan pendapatan dan beban bunga serta syariah bersih sebesar 9,64 persen (yoy) menjadi Rp13,37 triliun.

Selain itu, ekuitas perusahaan mengalami pertumbuhan 16,45 persen hingga mencapai Rp10,55 triliun.

Dari sisi operasional, PNM bersama entitas anak telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp73,93 triliun hingga akhir 2024.

Baca Juga: Sambut Ramadan, PNM Silaturahmi dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Arief menegaskan bahwa ke depannya, PNM akan terus memperkuat ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan prasejahtera.

"Harapan kami dengan pemanfaatan ekosistem ini akan memperkuat jaminan bahwa kami tetap sustain dan growth," pungkasnya.

PNM memiliki peran penting dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan akses pembiayaan serta pendampingan usaha bagi para pelaku UMKM.

Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan prasejahtera, melalui sistem pembiayaan kelompok yang disertai dengan bimbingan usaha.

Melalui berbagai inisiatif yang dijalankan, PNM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

PNM Catatkan 15,4 Juta Nasabah Aktif Mekaar, Berkontribusi Besar pada Pemberdayaan Ekonomi

Link berhasil disalin!