Ilustrasi Pidato Singkat Tentang Idul Adha.
INDOZONE.ID - Kamu pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya Idul Adha.
Hari raya ini nggak cuma tentang sapi atau kambing yang dikurbankan, tapi juga soal hati yang diuji, seberapa rela kamu ngorbanin sesuatu yang kamu sayang demi Allah, demi sesama, dan demi kebaikan.
Nah, buat kamu yang dikasih tugas jadi pembicara di sekolah, masjid, atau pengajian, terus lagi mikir keras mau ngomong apa pas Idul Adha, tenang aja.
Di bawah ini ada tiga contoh pidato singkat yang nggak cuma menyentuh hati, tapi juga bisa bikin yang dengerin jadi mikir ulang soal makna pengorbanan.
Siapa tau dari pidato singkat tentang Idul Adha yang kamu sampaikan, ada hati yang tersentuh, ada hidup yang berubah.
Baca Juga: 3 Khutbah Idul Adha yang Bermakna dan Menyentuh Hati
Assalamualaikum, teman-teman semua.
Hari ini kita sama-sama merayakan hari besar umat Islam, Idul Adha. Tapi sebenernya, udahkah kamu benar-benar paham makna di balik hari raya ini?
Coba deh bayangin, kamu punya anak yang udah lama banget kamu pengenin, kamu rawat dengan penuh cinta. Terus suatu hari, kamu diminta buat ngorbanin dia. Kedengeran nggak masuk akal, kan? Tapi itulah yang dialami Nabi Ibrahim saat diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail.
Tapi apa reaksi Nabi Ibrahim dan Ismail? Mereka berdua nurut. Tanpa protes. Karena mereka tahu, cinta dan ketaatan pada Allah jauh lebih besar dari apapun yang mereka punya.
Dari situ, kita bisa belajar satu hal: kadang hidup itu nggak selalu tentang mempertahankan, tapi juga soal melepaskan. Tentang rela ngorbanin sesuatu demi sesuatu yang lebih besar.
Makanya, saat kamu ngerasa berat buat berbagi, atau sulit ngelepas sesuatu yang kamu sayang, inget lagi kisah Nabi Ibrahim. Mungkin itulah caranya Allah ngasih kita ujian buat naik level keimanan.
Baca Juga: Keutamaan Berdoa di Hari Tasyrik Idul Adha: Waktu yang Mustajab untuk Memohon Hajat
Ilustrasi Pidato Singkat Tentang Idul Adha.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan