Kategori Berita
Media Network
Minggu, 11 AGUSTUS 2019 • 13:18 WIB

Intip Yuk Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

Ilustrasi Shalat Idul Adha/pixabay.com

Idul Adha atau yang biasa disebut dengan Lebaran Haji atau Idul Kurban, merupakan hari raya umat muslim yang dirayakan setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah (kalender Hijriah).

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah umat muslim, suasana perayaan Idul Adha sangat terasa di Indonesia. Selain solat berjamaah, tradisi Idul Adha yang biasa dilakukan adalah berkurban yang dilakukan sebagai simbol pengorbanan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.

Namun, di berbagai negara yang memiliki penduduk muslim ternyata mempunyai tradisi yang unik. Dimana seluruh aktifitas pekerjaan dan pendidikan diliburkan selama 4 hari dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.

Berikut ulasan mengenai 7 fakta unik perayaan Idul Adha di berbagai negara :

1. Arab Saudi

Jamaah Haji di Mekkah/pixabay.com

Di negara ini justru hari raya Idul Adha yang dijadikan momen hari raya terbesar. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga disibukkan dengan pemotongan hewan kurban yang nantinya akan di distribusikan ke negara-negara Islam yang miskin, seperti di kawasan Afrika, Asia Tengah, dan Asia Selatan. 

Agar distribusi hewan merata dan mencapai sasaran, jutaan daging kurban ini dibekukan dan dikirimkan melalui kapal maupun pesawat. Selain itu hewan yang dikurbankan tentunya berbeda dengan kebanyakan negara lain, yakni unta. Memang masih ada yang berkurban kambing atau sapi, tapi unta yang menjadi hewan kurban terbanyak di sana.

2. Maroko

Di Maroko hewan kurban seperti domba dan sapi biasanya akan disajikan dalam bentuk Mrozia dan Boulfaf. Kedua makanan ini merupakan makanan khas yang disajikan masyarakat Maroko saat Idul Adha. Daging yang akan diolah menjadi Mrozia dan Boulfaf harus dibakar ataupun direbus terlebih dahulu.

3. Pakistan

Pakistan bisa dibilang sebagai salah satu negara Islam yang begitu menjunjung tinggi berbagai hari raya di dalam Islam. Saat Idul Adha, umat Muslim di Pakistan benar-benar tidak ingin kehilangan ‘momen’. Mereka memilih menutup toko, Pemerintah meliburkan pegawainya selama 4 hari agar bisa puasa arafah dan merayakan Idul Adha dengan khidmat.

Bisa dibilang perayaan Idul Adha di Pakistan jauh lebih syahdu dan berarti daripada Idul Fitri. Mungkin karena di Pakistan sama seperti negara Arab lain, tradisinya adalah tidak terlalu merayakan Idul Fitri secara meriah. Bisa dibayangkan bukan jika bisa berpuasa arafah dan ibadah lebih maksimal saat Idul Adha?

4. Jepang

Meski umat Muslim di Jepang termasuk dalam kategori minoritas, hal tersebut ternyata tidak menghalangi mereka untuk merayakan Idul Adha. Umat Muslim Jepang biasanya akan melaksanakan salat Ied di Tokyo Camii yang merupakan masjid terbesar di negara tersebut.

Namun karena kapasitasnya tidak terlalu besar, sebagian di antara mereka melaksanakan salat Ied di beberapa tempat alternatif, salah satunya di Korean International School, Osaka.

5. China

Berdasarkan sejarahnya, China merupakan salah satu tempat pertama di dunia yang menerima ajaran Islam. Saat ini, negara tersebut memiliki populasi yang cukup besar sekitar 21 juta penduduk, dan tersebar di seluruh daerah. Jadi perayaan Idul Adha di negara ini memang tidak semeriah negara-negara mayoritas Islam.

Uniknya, umat Muslim di China selalu mempersiapkan perayaan Idul Adha berminggu-minggu sebelum hari-H. Hal ini dilakukan untuk memenuhi semua pesanan makanan yang akan disajikan sebelum dan sesudah salat Ied.

Pada pagi hari menjelang salat Ied, umat Muslim Cina akan berbondong-bondong memadati masjid, lalu kembali kerumah untuk berpesta dan menghabiskan waktu besama keluarga.

6. Rusia

Jika di Negara lain perayaan idul adha dirayakan secara meriah, di rusia perayaan idul adha menjadi sedikit berbeda. Karena di hari ini jalan – jalan serta lapangan rusia akan dipenuhi oleh ribuan umat muslim rusia yang hendak menunaikan ibadah sholat idul adha. Hal ini pun terpaksa dilakukan karena terbatasnya rumah ibadah yang memadai di rusia.

Seperti yang diketahui jumlah umat muslim yang berada di ibu kota rusia sendiri kurang lebih terdapat lima juta jiwa namun sangat sulit menemukan masjid di rusia. Selain itu untuk penyembelihan hewan kurban, masyarakat muslim di rusia harus mengikuti ketentuan pemerintah dengan melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan yang tersebar di pinggiran kota Moskow.

Hal ini dilakukan karena beberapa tahun sebelumnya warga muslim rusia banyak melakukan pemotongan hewan kurban di halaman apartement atau rumah mereka yang berakibat banyak menuai protes.

7. Amerika Serikat

Jika di Indonesia, memotong hewan kurban biasa dilakukan di Masjid, maka tidak demikian dengan di Negara Paman Sam. Di Amereka, pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat penyembelihan hewan. Hal ini demi menghindari permasalahan dengan komunitas Animal Slaughter.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Intip Yuk Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

Link berhasil disalin!