Ilustrasi seseorang yang sensitif. (Pixabay/Darksouls1)
Apakah kamu mudah menangis saat mendengar cerita sedih temanmu atau mungkin sulit dalam mengambil keputusan? Kalau benar seperti itu maka dalam ilmu psikologis mungkin kamu tergolong sebagai highly sensitive person (HSP).
HSP merupakan sebutan bagi orang yang memiliki kepribadian dimana dia akan sangat sensitif baik secara fisik, mental ataupun juga emosional. Berikut merupakan beberapa tanda kalau kamu adalah seorang HSP sejati.
Jika kamu meminta pendapat pada si HSP, maka tanggapan yang ia berikan akan mencakup hal yang mendetail dan dalam hingga membahas inti permasalahannya. Selain itu ketika mendengar curhatan dari orang lain, mereka juga lebih mudah untuk memposisikan diri seakan-akan mereka yang sedang mengalami hal tersebut. Sehingga tak jarang kalau si HSP bisa sampai menangis dan khawatir secara berlebihan akan kondisi orang di sekitarnya.
Para HSP cenderung lebih nyaman melakukan aktivitas fisik seorang diri atau di tempat yang sunyi seperti saat mendaki gunung dan bersepeda. Namun tidak menutup kemungkinan kalau HSP suka berolahraga di tempat yang ramai. Hal tersebut dapat terjadi karena si HSP juga bisa menikmati aktivitas di tempat yang ramai dan membutuhkan kerjasama asalkan satu syarat ini terpenuhi, yaitu atmosfer orang-orang di sekitarnya dapat membuat si HSP nyaman. Contohnya adalah ketika ia sering mendapat apresiasi ataupun dukungan ketika sedang bermain bersama tim.
Seorang HSP umumnya terlalu banyak melakukan pertimbangan antara baik atau buruknya suatu hal. Butuh waktu lama untuknya dalam menentukan pilihan, termasuk hal sederhana sekalipun seperti memilih pakaian yang akan ia digunakan. Dapat kamu bayangkan, ketika ia diharuskan memilih keputusan penting seperti memutuskan hal terkait pekerjaaan atau memilih lokasi rumah baru, tentu itu akan memakan waktu yang sangat lama.
Karena menganggap hampir seluruh hal memengaruhi hidup mereka, maka secara tak sadar si HSP akan memperhatikan perubahan sekecil apapun di sekeliling mereka. Seperti misalnya tiba-tiba ia menemukan retakan di dinding, padahal malam sebelumnya retakan tersebut belum ada.
Selain sopan, HSP biasanya akan berusaha untuk bertingkah atau berperilaku yang menyesuaikan dengan keinginan dari lawan interaksinya. Apalagi jika lawan bicaranya adalah orang yang ia anggap penting, maka semakin banyak pertimbangan yang dipikirkan oleh si HSP sebelum bertindak. Tujuannnya agar lawan interaksinya tersebut merasa senang dan nyaman saat bersamanya.
Setiap orang pasti pernah beberapa kali mengalami kejadian tidak menyenangkan dalam hidupnya. Akan tetapi, bagi para HSP kejadian tersebut kemungkinan besar akan sulit untuk dilupakan dan dapat menjadi sebuah trauma mendalam. Akibatnya, sensor kewaspadaan seorang HSP akan lebih sering aktif karena ada perasaan tidak aman dengan lingkungan sekitarnya.
Para HSP biasanya memiliki berbagai ketelitian dan pola berpikir yang unik dan juga mendalam. Hal inilah yang membuat para HSP dianggap sebagai deep thinker yang dibutuhkan dalam sebuah kelompok. Dan karena kelebihannya inilah, para HSP cenderung diterima dengan baik oleh para anggota kelompok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: