Ilustrasi psikopath (WOMEN WORKING)
Karakter psikopat dan sosiopat cukup familiar bagi masyarakat. Namun tak sedikit yang menyamakan keduanya, tapi sebenarnya 2 karakter tersebut berbeda.
Dikutip Psychcentral, Selasa (10/3/2020) psikopat dan sosiopat disebut sebagai gangguan kepribadian antisosial. Baik psikopat dan sosiopat memiliki pola pengabaian terhadap keselamatan dan hak orang lain.
Tipu daya dan manipulasi adalah fitur utama untuk kedua karakter tersebut. Bertolak belakang dengan kepercayaan pada umumnya, seorang psikopat atau sosiopat sebenarnya tidak semua berhubungan dengan kekerasan.
Gambaran umum tentang psikopat dan sosipat terletak pada diagnosis yang sama-sama memiliki sifat antisosial.
Kesimpulannya, ketika seorang psikopat terlibat dalam perilaku kriminal, mereka cenderung melakukannya dengan cara meminimalisir risiko bagi diri mereka sendiri. Mereka dengan hati-hati merencanakan kegiatan kriminal untuk memastikan mereka tidak tertangkap dan punya rencana darurat untuk setiap kemungkinan.
Ketika seorang sosiopat terlibat dalam perilaku kriminal, mereka mungkin melakukannya dengan cara impulsif dan sebagian besar tidak direncanakan, dengan sedikit memerhatikan risiko atau konsekuensi dari tindakan. Mereka mungkin menjadi gelisah dan mudah marah, kadang-kadang mengakibatkan ledakan kekerasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: