Ilustrasi suasana senja menjelang Lailatul Qadar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Bagi setiap umat Muslim, malam Lailatul Qadar begitu dinantikan di bulan Ramadan dan semua orang berharap dapat bertemu dengan malam kemuliaan ini.
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar juga ditandai sebagai momentum diturunkannya Alquran pertama kali, sebagaimana tertuang pada Surat Al-Qadr (surah ke-97 dalam Alquran).
Kendati disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, nyatanya tidak semua orang dapat malam penuh berkah Lailatul Qadar.
Sebagai upaya dalam meraih kemuliaannya, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan ibadah sunnah di malam Lailatul Qadar.
Untuk memastikan diri agar tidak melewatkan malam kebaikan ini, ada baiknya ketahui dulu apa saja keutamaan dan tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Adapun keutamaan malam Lailatul Qadar, di antaranya:
1. Lebih Baik dari 1.000 Bulan
Keutamaan malam Lailatul Qadar diterangkan Allah SWT melalui firmannya dalam Surat Al-Qadr, yang berbunyi:
"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Q.S Al-Qadr: 2-5).
Tak ada yang tau sejatinya kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Namun banyak pendapat mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.
Hal itu berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Lalu, Rasulullah bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).
2. Malam Diturunkannya Alquran
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah yang menegaskan bahwa salah satu keutamaan bulan Ramadan yakni momentum diturunkannya Alquran.
"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran..." (Q.S Al-Baqarah ayat 185)
Lalu, diikuti dengan firman Allah dalam Surah Al-Qadr ayat 1 yang mengatakan, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan."
3. Malam Penuh Keberkahan
Keutamaan malam Lailatul Qadar berikutnya disebut sebagai malam penuh keberkahan, sebagaimana dalam Surat Al-Dukhan ayat 3-5, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus Rasul-Rasul." (Q.S Al-Dukhan ayat 3-5)
4. Para Malaikat dan Berbondong Turun ke Bumi
Ketika malam Lailatul Qadar tiba, para malaikat berbondong-bondong turun ke Bumi, termasuk juga malaikat Jibril AS.
Para malaikat akan mengitari orang-orang yang memperbanyak ibadah, memaksimalkan dzikir dan istighfar, serta membaca Alquran pada malam Lailatul Qadar.
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (Q.S Al-Qadr ayat 4).
5. Malam Penuh Ampunan
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari)
Oleh karena itulah, setiap umat Muslim sangat dianjurkan memperbanyak amalan ibadah sunnah di malam Lailatul Qadar seraya meminta ampun pada Allah SWT.
Meski tak ada yang tau pasti kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, namun ada beberapa tanda datangnya malam kemuliaan ini, antara lain:
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasullulah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Lailatul Qadar adalah malam penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi)
"Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: