Kategori Berita
Media Network
Minggu, 13 DESEMBER 2020 • 13:18 WIB

Tak Seperti Juliari, Pak Aan Justru Bantu Orang Lain Meski Hidup Sulit, 'The Real Mensos'

Author

Kisah Pak Aan yang tetap berbagi kepada orang lain meski kehidupan sendiri sedang sulit (Instagram/@noviangelang)

Kasus dugaan suap dana bansos Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara, benar-benar membuat masyarakat geleng kepala.

Publik tidak menyangka di tengah kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19, masih ada orang yang ingin memperkaya diri dengan "menyunat" hak orang lain.

Sosok Mensos Juliari Batubara begitu jauh bertolak belakang dengan seorang penjual makanan kantin yang bernama Andriyan Bima alias Pak Aan ini.

Diviralkan oleh akun Instagram @noviangelang, Pak Aan merupakan seorang penjaga kantin di kantor tempat Novian bekerja.

Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat Pak Aan tidak bisa lagi berjualan di kantin, padahal dia punya 5 anak yang harus dihidupi.

Tapi, Pak Aan tidak menyerah atau mengeluh. Dia beralih menawarkan makanannya kepada karyawan kantor via aplikasi WhatsApp.

Pak Aan membanderol makanan jualannnya seharga Rp25 ribu, tarif yang cukup terjangkau untuk pekerja kantoran. Apalagi rasa makanannya enak, dikemas bersih, dan lauknya berganti setiap hari.

Baca juga: Kecil Kemungkinan Mensos Juliari Dihukum Mati karena Kasus Bansos Covid-19, Ini Alasannya

Menurut keterangan Novian, Pak Aan berjualan dari hari Senin sampai hari Kamis. Di hari Jumat dia tidak berjualan, melainkan berbagi makanan lewat program Jumat Berkah.

Mulai dari berbagi kue gratis kepada karyawan kantor, hingga berbagi makanan untuk anak yatim, anak panti asuhan, pemulung, petugas kebersihan, dll.

Pak Aan juga tak lupa mengajak orang-orang yang ingin ikut berbuat kebaikan, agar berdonasi sehingga dia bisa membagikan makanan lebih banyak.

"Seolah tidak peduli dengan kondisinya sendiri yang juga sedang butuh dibantu, beliau justru memilih untuk membantu orang di sekitarnya, tanpa pamrih, tulus, dan transparan," kata Novian.

Di saat orang lain sibuk memikirkan diri sendiri untuk membeli barang yang dia mau, Pak Aan justru sibuk memikirkan bagaimana ia bisa membantu menyenangkan orang lewat bantuannya.

Meski dia yang membagikan bantuan-bantuan tersebut, Pak Aan selalu menegaskan bahwa bantuan itu berasal dari "orang-orang baik" yang memberi titipan amanah kepadanya, bukan berasal dari dirinya sendiri.

Novian lantas membandingkan Pak Aan dengan sosok Mensos Juliari Batubara. Sama-sama orang Indonesia. Sama-sama berbaju batik, tapi hati dan pikirannya berbeda.

"Yang satu semangat berbagi di tengah masa sulit, yang satu dengan kekuatan dan instrumennya, malah mencuri celah di tengah masa sulit," kata Novian.

Kisah Pak Aan ini semakin viral saat dibagikan oleh akun Twitter @dittameliaa. Banyak netizen yang merasa tersentuh dengan kebaikan hatinya dan ingin ikut berdonasi juga.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Tak Seperti Juliari, Pak Aan Justru Bantu Orang Lain Meski Hidup Sulit, 'The Real Mensos'

Link berhasil disalin!