Ilustrasi ghosting (photo/freepik/diana-grytsku)
Ghosting adalah cara mengakhiri hubungan dengan teknik "menghilang" seperti hantu. Pelaku ghosting biasanya akan memutuskan komunikasi begitu saja, tanpa memberikan penjelasan.
Ghosting kerap terjadi dalam hubungan asmara, dan hampir semua pria dan wanita pernah mengalami ghosting. Meski fenomena ghosting ini sering ditemukan, bukan berarti ghosting baik untuk dilakukan, ya.
Perilaku ghosting memang sangat menyebalkan. Bukan cuma bikin patah hati, ghosting juga bisa buat korbannya kehilangan rasa percaya diri dan merasa tidak dihargai, loh!
Ghosting bisa dilakukan siapa saja dan dapat terjadi pada siapa saja. Itulah sebabnya, kamu perlu mengetahui tanda-tanda ghosting yang sedang kamu alami. Inilah tanda si dia melakukan ghosting yang sudah Indozone rangkum di bawah ini.
Tanda pertama yang menunjukkan kamu akan segera menjadi korban ghosting, yaitu selalu kamu yang mengirim pesan duluan.
Biasanya, ia mau membuka obrolan, dan menanyakan banyak hal tentangmu. Namun sekarang dia tak banyak bicara.
Perubahan sikapnya yang tidak lagi bercerita atau berinisiatif memulai pembicaran, bisa mengindikasikan ghosting.
Kamu pun mulai bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di antara kalian, dan mengapa ia tidak memperhatikanmu lagi.
Jika beberapa waktu yang lalu, si dia masih aktif melakukan rutinitasnya menyapamu melalui pesan singkat, kebiasaan tersebut mendadak hilang.
Ucapan good morning atau good night yang biasa dikirimkannya, tidak lagi menghiasi ponselmu.
Kondisi tersebut merupakan pertanda bahwa ia sedang "sibuk" dengan yang lain, tak heran jika kamu dilupakan.
Tinggal tunggu beberapa hari lagi, dia pasti akan menghilang dari radar dan seakan tak pernah mengenalmu.
Dalam proses ghosting, ciri-ciri lainnya yang akan kamu temukan adalah si dia merespon pesanmu dengan singkat.
Ia tidak lagi antusias melakukan percakapan denganmu dan sering lama membalas pesan darimu.
Apalagi jika kamu mencoba menghubunginya beberapa kali, namun si dia menjawab sekadarnya saja.
Hal ini menunjukkan bahwa kamu bukan lagi prioritasnya dalam hubungan, karena bisa saja dia telah menemukan penggantimu.
Ini nih, yang paling sering jadi senjata ahli ghoster ketika melakukan ghosting pada gebetannya.
Si dia akan beralasan sedang sibuk karena pekerjaan atau suatu urusan, sehingga mengabaikanmu.
Pada kenyataannya, si dia memang sengaja ingin menjaga jarak bahkan menjauh dari kamu.
Karena, jika memang kamu penting baginya, maka sesibuk apapun dia, pasti akan menyempatkan diri memberi kabar untukmu.
Orang yang melakukan ghosting, tiba-tiba akan mudah membatalkan rencana yang sudah disepakati.
Si dia bahkan tidak segan-segan, mengonfirmasi ketidakhadirannya saat detik-detik acara.
Alasan yang digunakannya pun bermacam-macam, mulai dari alasan sepele, klise, hingga hal-hal yang tidak masuk akal.
Terlebih, bila dia tidak memberikan jadwal pengganti di lain hari, maka bisa dipastikan dia memang ingin menghindar darimu.
Sering kali, kamu sebenarnya sudah tahu bahwa kamu sedang di-ghosting oleh si dia. Namun kamu kerap menyangkal.
Intuisi yang kamu rasakan, kemungkinan besar memang menyatakan kejadian yang sebenarnya.
Tetapi hati kecil kamu seolah berharap, dia masih memiliki perasaan spesial dan menganggap tindakan ghosting yang dia lakukan hanya sesaat.
Ikutilah kata hati kamu, karena hanya kamu yang mengetahui hubungan yang sedang kamu jalani dengannya.
Kalau biasanya si dia aktif mengunggah kegiatannya di media sosial, namun kini kamu jarang melihatnya, bisa jadi aksesmu dibatasi.
Lebih parah lagi, bila si dia sampai memblokir kontak dan aplikasi pesan yang biasa kalian gunakan.
Dia sengaja menutup seluruh aksesnya supaya kamu tidak bisa berkomunikasi lagi dengannya.
Tindakan pemblokiran tersebut merupakan tanda nyata bahwa kamu di-ghosting!
Itulah tanda-tanda si dia melakukan ghosting padamu. Bersedihlah secukupnya, lalu bangkit dan tunjukkan padanya bahwa hidupmu baik-baik saja. Jangan patah semangat ya, mungkin dia bukan yang terbaik untukmu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: