Ilustrasi bekerja. (photo/Ilustrasi/Pexels/picjumbo.com)
Bekerja merupakan salah satu aktivitas yang wajib dilakukan hampir semua orang untuk mendapatkan uang agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari. Banyak orang merasa senang dengan pekerjaan yang dilakoninya dikarenakan sejumlah faktor tertentu, dimulai dari gaji yang memadai hingga dengan lingkungan kerja yang sangat baik atau menyenenangkan.
Selain itu, terdapat banyak sekali orang yang merasa bosan dan tidak senang dengan pekerjaan yang dilakoninya. Ini disebabkan oleh faktor gaji yang tidak memadai, lingkungan pekerjaan yang tidak 'sehat' hingga dengan penekanan pekerjaan. Karena itu, Indozone kali ini akan membagikan 3 tanda utama yang dirasakan kamu ketika sudah bosan bekerja. Apa sajakah itu? Simak daftarnya:
Pada urutan pertama, kamu akan merasakan bosan sepanjang waktu. Kamu menghitung mundur setiap hari dikarenakan bosan dan tidak lagi tertarik pada pekerjaan yang dilakukan. Bahkan, kamu lebih sering menghabiskan waktu untuk menonton Youtube hingga mendengarkan musik dan bermain internet dibanding menyelesaikan pekerjaan kamu.
Pada faktor kedua kamu akan merasakan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan kamu tidak ada yang benar. Dimana, atasan kamu bertindak semena-menanya terhadap kamu dan tidak senang dengan pernyataan hingga pekerjaan yang dilakukan kamu.
Selain itu, atasan kamu akan selalu menyalahkan kamu jika kamu tidak berhasil memenuhi target dari perusahaan. Padahal, atasan kamu itu tidak bekerja di dalam kantor dan malah menyalahkan orang lain
Pada urutan terakhir, dimana kamu merasa bahwa minggu malam adalah hal yang paling sulit untuk dilewati karena keesokan harinya kamu harus bekerja dan menjalani kehidupan bosan kamu.
Berikut itu 3 tanda yang dialami kamu ketika merasa bosan bekerja di satu perusahaan. Jika mengalami ketiga faktor ini, lebih baik deh kamu mengunduh dan mengeditorial surat resign dan menyerahkannya ke pihak HRD.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: