Di tengah perang yang sedang berkecamuk di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan banyak sorotan dunia.
Termasuk terkait kehidupan pribadi Putin yang dinilai telah menikahi kekasihnya bernama Alina Kabaeva. Wanita cantik ini merupakan mantan pesenam ritmik Rusia.
Alina Kabaeva lahir di Tashkent, RSS Uzbek, Uni Soviet pada 12 Mei 1983 memiliki darah olahragawan pemain sepak bola profesional yang diwarisi dari ayahnya, Marat Kabayev.
Putin pernah menikah sekali, pada tahun 1983, ketika dia menjadi agen intelijen KGB. Dia menikah dengan Liudmila Shkrebneva, tetapi mereka berpisah pada 2013, 30 tahun kemudian.
Shkrebneva yang merupakan mantan pramugari maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot tidak banyak tampil di depan umum selama pernikahan mereka, tetapi dia kerap melakukan pekerjaan budaya dan amal sebagai ibu negara.
Pada tahun 2016 ia memulai hubungan dengan seorang pria 20 tahun lebih muda darinya, Artur Ocheretni.
Dari pernikahan dengan Liudmila, Putin memiliki dua anak perempuan, yang demi keamanan tidak pernah memakai nama keluarga ayah mereka, malah menggunakan identitas rahasia seperti yang dilansir Marca.
Yang tertua adalah Maria (Masha), lahir selama perestroika Gorbachev (1985) di Leningrad (sekarang St. Petersburg).
Dia adalah seorang ahli endokrinologi dan menikah dengan pengusaha Belanda Jorrit Faasen, yang bekerja untuk Gazprom, perusahaan gas paling kuat di Rusia.
Mereka memiliki satu putra, tetapi Putin mengungkapkan bahwa ia memiliki dua cucu. Tidak diketahui apakah mereka berdua adalah anak Maria atau yang lainnya dari anak perempuannya yang lain.
Anak perempuan Putin yang lebih muda bernama Yekaterina, lahir tiga tahun kemudian di Dresden (tempat Putin ditempatkan oleh KGB).
Dia adalah peneliti program investasi di Universitas Moskow. Dia menikah antara 2013 dan 2018 dengan Kiril Shamalov, seorang miliarder.
Terungkap bahwa dia adalah putri Putin karena rekan-rekannya di Universitas Moskow mengatakan demikian, meskipun hal ini selalu dibantah oleh Kremlin.
Putin selalu dikaitkan dengan mantan pesenam Alina Kabaeva.
Namun, presiden Rusia tidak pernah mengkonfirmasi hubungan ini, dan ketika ditanya dia hanya menjawab bahwa "semuanya baik-baik saja".
Banyak media mengklaim bahwa hubungannya dengan Alina telah memiliki anak dan bahkan dikatakan bahwa mereka memiliki anak kembar.
Jadi kita tidak tahu apakah Putin hanya memiliki dua anak perempuan atau mungkin sebanyak empat anak perempuan.
Alina Kabaeva adalah politisi Rusia, direktur media dan pensiunan pesenam ritmik yang memenangkan dua medali Olimpiade, emas di Athena dan perunggu di Sydney.
Di usia remaja, Kabaeva pindah ke Moskow, dan bertemu dengan Irina Viner, kepala pelatih senam ritmik Rusia. Kabaeva tinggal bersama Viner, dan melakukan debut internasionalnya pada 1996.
Pada 1998, Kabaeva yang berusia 15 tahun memenangkan Gymnastics European Championships di Portugal. Kala itu, Kabaeva adalah anggota termuda dalam skuad Rusia.
Pada 1999, Kabaeva kembali memenangkan Gymnastics European Championships untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Di tahun yang sama, ia juga memenangkan World Rhythmic Gymnastics Championships di Osaka, Jepang.
Total dia telah memenangkan 12 dari 14 medali emas kejuaraan dunia terakhir.
Dia pernah dilarang untuk bertanding untuk pada 2001 setelah gagal dalam tes doping.
Kabaeva dan rekan satu timnya, Irina Tchachina, dinyatakan positif menggunakan furosemide, yaitu obat golongan diuretik untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh melalui urine. Akibatnya, medali emas mereka ditarik oleh panitia.
Pada Oktober 2004, Kabaeva mengundurkan diri sebagai atlet senam ritmik. Namun, pelatih Irina Viner mengumumkan bahwa Kabaeva akan kembali berpartisipasi dalam beberapa kejuaraan di tahun mendatang.
Selain berkarier di bidang olahraga, Kabaeva juga terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota parlemen Rusia pada 2007 dan 2014 dari Partai Rusia Bersatu.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota parlemen, Kabaeva mendukung sejumlah undang-undang kontroversial. Salah satunya, RUU Anti-Magnitsky yang melarang adopsi anak yatim Rusia oleh keluarga di Amerika Serikat.
Pada September 2014, Kabaeva mengundurkan diri dari anggota parlemen dan menjabat sebagai ketua dewan direktur Grup Media Nasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: