Kategori Berita
Media Network
Kamis, 10 MARET 2022 • 11:52 WIB

Sejarah Puasa Ramadan Disyariatkan Pada Tahun 2 Hijriah/624 Masehi

Ilustrasi Ramadan (pexels/@samrana3003)

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, yang bertepatan dengan turunnya wahyu pertama dalam Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam, karena diperingati dengan melaksanakan puasa selama sebulan penuh.

Tak hanya dilarang makan dan minum, umat Muslim juga diperintahkan Allah SWT untuk menghindari perbuatan dosa selama bulan Ramadan.

Lantas, bagaimana sejarah ibadah puasa Ramadan mulai disyariatkan atau diperintahkan untuk dilakukan oleh umat Muslim?

Simak penjelasan Indozone mengenai sejarah puasa Ramadan disyariatkan pada tahun ke-2 Hijriyah tepatnya tahun 624 Masehi.

Puasa Ramadan Disyariatkan

Ilustrasi Ramadan (pexels/@samrana3003)

Sejarah puasa Ramadan berkaitan dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad bersama umat Muslim dari Makkah menuju Madinah.

Hijrah dilakukan untuk menyelamatkan diri dari serangan kaum Quraisy yang menentang ajaran agama Islam untuk beriman kepada Allah SWT.

Selang 16-17 bulan setelah hijrah, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memindahkan arah kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.

Hal ini karena selama di Madinah, Rasulullah SAW dan umat Muslim kesulitan menghadap kiblat ke arah Masjid Al-Aqsa yang berada di Yerusalem.

Hingga akhirnya, diturunkanlah surat Al-Baqarah ayat 144 yang menuntun umat Muslim menjadikan Masjidil Haram sebagai arah kiblat.

Di tengah-tengah Masjidil Haram, terdapat Ka'bah yang merupakan pusat kiblat sesungguhnya bagi umat Muslim.

Setelah 18 bulan pasca hijrah, Allah SWT kembali menurunkan surat Al-Baqarah ayat 183 tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan.

"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S Al-Baqarah ayat 183)

Berdasarkan ayat tersebut, puasa Ramadan disyariatkan pada tahun 624 Masehi, tepatnya pada bulan Syaban tahun ke-2 Hijriah.

Sejak saat itulah, Nabi Muhammad SAW mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan setiap tahunnya.

Semasa hidupnya, Rasulullah SAW telah berpuasa Ramadan sebanyak sembilan kali dalam sembilan tahun hingga akhirnya beliau wafat.

Hukum puasa Ramadan adalah wajib, sehingga tidak boleh ditinggalkan oleh umat Muslim karena merupakan perintah langsung dari Allah SWT, sebagaimana telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ditambah lagi, puasa Ramadan merupakan rukun Islam ketiga yang dijadikan dasar dalam kehidupan umat Muslim.

Mereka yang dengan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadan, maka akan merugi karena telah melakukan dosa besar, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang tidak berpuasa sehari di bulan Ramadan, tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh Allah, maka dia tidak bisa menggantinya meski dengan puasa setahun." (HR. Abu Dawud)

Peristiwa di Bulan Ramadan

Ilustrasi Ramadan (pexels/@konevi)

Sepanjang puasa ramadan mulai disyariatkan pada tahun 2 Hijriah, ada banyak peristiwa penting yang terjadi.

Peristiwa di bulan Ramadan mengandung hikmah yang bisa dipetik oleh umat Muslim, di antaranya yaitu:

1. Turunnya Alquran (Nuzulul Quran)

Kewajiban puasa Ramadan bertepatan dengan sejarah turunnya Alquran pertama kali sebagai wahyu yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa yang dikenal dengan Nuzulul Quran itu terjadi di Gua Hira melalui perantara malaikat Jibril.

Ketika itu, malaikat Jibril membacakan wahyu pertama yaitu Surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5.

Turunnya ayat Alquran kepada Rasulullah ini sekaligus menjadi momentum pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi utusan Allah di usia 40 tahun.

2. Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Berbeda dengan Nuzulul Quran, saat Lailatul Qadar Alquran diturunkan dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia.

Itulah sebabnya, pada malam Lailatul Qadar, langit menjadi bersih, suasana tenang dan hening, udara malam pun tidak panas dan tidak dingin.

Tidak ada seorang pun yang tahu pasti kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, namun Rasulullah bersabda bahwa Lailatul Qadar turun di malam-malam ganjil.

Tepatnya 10 malam ganjil terakhir di bulan Ramadan, yaitu pada malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29.

3. Perang Badar

Perang Badar atau disebut Ghazwah Badr Al-Kubra merupakan pertempuran besar antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy.

Peristiwa yang berlangsung di pertengahan bulan Ramadan (pada hari Jumat, 17 Ramadan) sekaligus menandai awal kejayaan kaum Muslimin. 

Pada perang ini, Nabi Muhammad SAW membawa serta 313 pasukan Muslim dengan 600 ekor kuda dan 700 ekor unta, untuk menghadapi 950 pasukan lawan.

Dari 313 pasukan Muslimin yang ikut berperang, sebanyak 14 orang gugur (mati syahid). Ada 70 pasukan lawan yang ditawan, salah satunya Abu Jahal.

Dengan kemenangan umat Muslimin pada perang itu, Badar yang letaknya kurang lebih dari 145 km arah barat laut dari kota Madinah menjadi saksi atas kebesaran Allah dan keimanan para Muslimin.

4. Penaklukkan Kota Makkah

Bersama dengan para sahabat, Nabi Muhammad berhasil menaklukkan Kota Makkah dalam perang Fathu Mekah pada 20 Ramadan tahun 8 Hijriah.

Perang ini dipicu oleh kaum Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah dan bersekongkol dengan kabilah lain untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasulullah.

Dalam perang ini, Nabi Muhammad memerintahkan sebanyak 10.000 pasukan Muslim. Pasukan dipimpin oleh Khalid bin Walid sebagai panglima perang.

Pasukan Muslim berhasil menang, meski berperang dalam kondisi berpuasa. Tentara Quraisy akhirnya menyerah.

Usai perang, Nabi Muhammad memerintahkan pasukan Muslim untuk menghancurkan sebanyak 360 berhala di sekitar Kakbah.


Itulah penjelasan mengenai sejarah puasa ramadan disyariatkan pada tahun 2 Hijriah atau 624 Masehi. Semoga bermanfaat, ya!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Sejarah Puasa Ramadan Disyariatkan Pada Tahun 2 Hijriah/624 Masehi

Link berhasil disalin!