Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 APRIL 2022 • 17:30 WIB

Bisakah Wanita yang Sedang Haid atau Nifas Mendapatkan Malam Lailatul Qadar?

Ilustrasi wanita berzikir. (Pexels/RODNAE Productions)

Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah adanya lailatul qadar. Dianggap sebagai malam lebih baik dari sribu bulan, umat Islam sangat berharap bisa mendapatkan malam lailatul qadar.

Siapa pun yang memperoleh lailatul qadar, maka amalan kebajikan yang dilakukannya pada malam itu nilainya melebihi kebaikan selama seribu bulan yang tidak ada lailatul qadarnya.

Adapun amalan yang bisa dilakukan agar mendapat malam lailatul qadar, yang pertama yaitu menahan diri untuk tidak berhubungan badan dengan pasangan sah pada 10 hari Ramadhan.

Kedua, meningkatkan intensitas beribadah, terutama pada malam hari. Kemudian yang ketiga adalah mendorong atau meminta keluarga untuk melakukan amalan sunah dan amal kebajikan selaoin yang fardhu.

Lalu, bagaimana dengan wanita yang sedang haid atau nifas? Apakah mereka bisa memperoleh lailatul qadar?

Pertanyaan ini pernah diajukan oleh Juwaibir bin Said al-Balkhi kepada adh-Dhahhak atau At-Tirmidzi. Beliau pun menjawab bahwa wanita yang sedang haid atau nifas tetap bisa memperoleh lailatul qadar.

Baca juga: Inspiratif! Bulan Ramadhan Tak Menghalangi Siswa Tunanetra Baca Al-Qur’an Braile

"Jubair berkata; 'Aku pernah bertanya kepada adh-Dhahhak, bagaimana pendapatmu mengenai wanita yang sedang nifas, haid, orang yang bepergian (musafir), dan orang tidur, apakah mereka bisa memperoleh bagian dari Lailaltul Qadr? Jawabnya, ya, mereka masih bisa memperoleh bagian. Setiap orang yang Allah swt terima amalnya maka Allah swt akan memberikan bagiannya dari Lailatul Qadr'" (Ibnu Rajab al-Hanbali, Latha`if al-Ma’arif fima Limawasim al-‘Am min al-Wazha`if, h. 264)

Karena itu, wanita yang sedang haid atau nifas di 10 hari Ramadhan, jangan berkecil hati. Sebab, mereka masih memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan lailatul qadar.

Adapun amalan yang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid atau nifas yaitu dengan memperbanyak dzikir. Para ulama sepakat bahwa dzikir tetap boleh dilakukan/dibaca, selama niatnya bukan untuk membaca Al-Qur'an.

Kemudian perbanyak berdoa, lalu tingkatkan intensitas sedekah untuk membantu sesama dan memperbanyak belajar ilmu agama.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Bisakah Wanita yang Sedang Haid atau Nifas Mendapatkan Malam Lailatul Qadar?

Link berhasil disalin!