Kisah kakek penebang tebu yang digaji uang mainan ternyata menjadi perbincangan yang serius. Kakek yang semula diduga korban penipuan mandor yang memberikannya gaji atas kerja keras sang kakek menebang tebu, kini mengaku hal tersebut hanyalah gimmick-nya semata.
Padahal, setelah video sang kakek tersebut berbelanja viral di media sosial, sang mandor telah mengakui jika ia silap dengan memberikan uang mainan anaknya.
Baca Juga: Pilu! Driver Ojol Ini Dibayar Pakai Uang Mainan, Padahal Mau Beli Susu Anak
"Dikarenakan mandor tersebut ingat bahwa uang yang telah diberikan, adalah uang mainan dikarenakan pada saat saya datang untuk mengambil gaji sang mandor pada saat itu sedang mengantongi uang mainan dari anaknya, kemudian mandor tersebut, langsung mengganti uang mainan tsb dengan uang asli sebesar Rp470.000," kata Sunardi, si kakek korban penipuan.
Namun, baru-baru ini kabar mengejutkan jika sang kakek mengakui penipuan tersebut hanyalah gimmicknya semata. Sunardi mengaku jika dirinya menemukan uang mainan tersebut di jalanan, lalu mencoba peruntungan untuk dibelanjakan di pasar.
Rupanya, sang kakek berdalih uang mainan agar mendapat belas kasihan dari warga sekitar yang mengetahui jika uang tersebut adalah uang mainan.
Melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, kakek Sunardi mengakui kesalahan dan kekhilafannya tersebut.
"Uang mainan tersebut adalah saya nemu di pinggir jalan, bukan hasil dari nebang temu. Jadi itu semua adalah rekayasa sendiri," ungkap kakek Sunardi seperti yang dilihat INDOZONE.
Didampingi pihak kepolisian, sang kakek pun meminta maaf atas perbuatannya tersebut. Kakek Sunardi pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di lain waktu.
"Assalamualaikum, saya Sunardi bin Tyas memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di Pasar Pulung Kencana , Kabupaten Tulang Bawang Barat," katanya didampingi pihak Kepolisian Polres Tubaba.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang saya perbuat tersebut. Sekian wassalamualaikum.." tukasnya menutup klarifikasi tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: