WNI jajan bakso Indonesia saat Idul Adha di Amerika (Susi Fatimah/Z Creators)
Di Indonesia, Idul Adha menjadi momen paling ditunggu-tunggu untuk kumpul dengan keluarga sambil bakar sate kambing maupun sapi hasil dari pembagian hewan kurban. Bahkan di sejumlah daerah daging kurban diolah menjadi aneka menu seperti gulai kambing, rendang sapi dan sebagainya.
Sayangnya tradisi tersebut enggak bisa dirasakan oleh mereka yang tengah merantau di negeri orang, seperti di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, hewan kurban tidak dibagikan ke per orangan seperti di Indonesia, melainkan ke rumah-rumah singgah, panti asuhan, lembaga atau komunitas lain yang membutuhkan.
Enggak hanya itu, di Amerika juga enggak ada tradisi potong hewan kurban seperti di Indonesia yang dilakukan di masjid-masjid atau di kampung-kampung oleh warga atau panitia masjid. Di Amerika, pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan sesuai dengan standar pemotongan hewan.
Masjid Imaam Center yang merupakan masjid Indonesia di Silver Spring, Maryland juga membuka donasi hewan kurban kepada jemaahnya. Selain itu untuk memeriahkan momen Idul Adha sekaligus mempererat silaturahmi, panitia masjid mengadakan kegiatan Bazaar Idul Adha yang digelar satu hari usai pelaksanaan salat Idul Adha yakni Minggu, (9/7/2022) di halaman masjid.
Pantauan Tim Z Creators, Susi Fatimah di lokasi, bazaar dihadiri oleh ratusan jemaah yang berasal dari Indonesia maupun dari negara lain. Mereka sengaja hadir untuk memeriahkan bazaar yang menjual sejumlah makanan Indonesia. Terdapat stan-stan makanan yang menjual aneka makanan Indonesia seperti nasi padang bungkus, sate ayam, sate kambing, gado-gado, ayam bakar, bakso, dan mie ayam.
Selain makanan berat, ada juga aneka cemilan seperti lumpia, pempek, bakwan jagung, batagor, otak-otak ikan, asinan dan masih banyak lagi.
Mereka yang berjualan di stan-stan tersebut adalah ibu-ibu asal Indonesia yang membuka bisnis catering makanan Indonesia di Washington DC, Maryland dan Virginia (DMV) area. Sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat, stan-stan tersebut mulai ramai didatangi para jemaah Masjid Imaam Center yang sudah tidak sabar menikmati makanan Indonesia. Maklum, makanan Indonesia tergolong langka dijual di sini.
Hanya saat momen-momen tertentu saja makanan Indonesia bisa ditemui, salah satunya saat bazaar seperti saat ini.
Penasaran dengan rasanya, Susi pun mencoba mencicipi sejumlah menu yang dijual seperti mie ayam, gado-gado, otak-otak ikan dan asinan. Untuk satu porsi mie ayam komplit dijual $12 (Rp179.723), dengan isian mie kuning ditambah topping pangsit basah, pangsit kering, tahu dan bakso. Untuk tekstur mie-nya sendiri sangat berbeda dengan mie ayam Indonesia, mie di sini lebih tipis dan kecil. Topping ayamnya manis mirip dengan di Indonesia.
Secara keseluruhan rasa mie ayamnya cukup enak dengan aneka topping sehingga mampu mengobati kerinduan makanan Indonesia. Namun sayangnya untuk harga $12 porsi yang ditawarkan sangat sedikit.
Sementara itu untuk satu porsi gado-gado lontong dengan tambahan gorengan seperti bakwan dan tahu isi harganya $15 (Rp224.654). Untuk rasa, gado-gado ini mirip sekali dengan rasa yang dijual di Indonesia. Bumbu kacangnya enak, ditambah ulekan cabai yang pedas menambah cita rasanya.
Pembeli bisa request jumlah cabai yang diinginkan sesuai selera kepedasan masing-masing. Penjual akan membuatkan gado-gado tersebut secara mendadak saat orderan masuk alias langsung diulek di stan tersebut.
Gado-gado ini juga jadi salah satu menu favorit di bazaar kali ini, antrean pembeli cukup panjang hingga harus menunggu 1 jam demi bisa mencicipi satu porsi gado-gado ini.
Untuk menu makanan lainnya seperti sate padang dan ketoprak dijual dengan harga $12 (Rp179.723), nasi padang bungkus dengan isian lengkap ada gulai ayam, rendang sapi, telur balado dan tumis sayur dibanderol dengan harga $16 (Rp239.631).
Sementara untuk cemilan pempek dos tanpa ikan dijual $10 (Rp149.770, panada ikan tuna $2 (Rp29.954) per buah, klepon pandan $7 (Rp104.839), combro $3 (Rp44.931), kue lumpur $10 (Rp149.770), asinan buah $6 (Rp89.962), batagor $12 (Rp179.723), risoles isi ayam soun $7 (Rp104.839), otak-otak ikan $10 (Rp149.770) dan masih banyak lagi.
Tak hanya bazaar makanan, untuk anak-anak disediakan arena permainan moon bounch dan permainan untuk mengasah bakat kreativitas seperti melukis dan perfomance shalawat nabi.
Selain itu, ada juga stan yang menjual pakaian muslim, tas, hijab dan aksesori lainnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: