Polisi sekolahkan badut jalanan (Irwansyah/Z Creators)
Bripka Donni Malindo menunaikan janjinya menyekolahkan seorang anak yang bekerja sebagai pengamen badut di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Anggota polisi lalu lintas Polsek Lirik, itu telah mendaftarkan hingga membelikan perlengkapan sekolah anak dari keluarga kurang mampu tersebut.
Anak pengamen badut itu bernama Riska (11), tinggal bersama orang tuanya di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.
Donni Malindo mengatakan, dirinya sudah mendaftarkan Riska di SDN 13 Rengat Barat sepekan yang lalu.
Riska akhirnya diterima setelah Donni berembuk dengan pihak sekolah.
"Riska ini kan umurnya sudah sebelas tahun masuk SD. Alhamdulillah, pekan lalu saya daftarkan akhirnya diterima pihak sekolah. Senin kemarin sudah masuk dan saya antar langsung ke sekolah," ujar Donni kepada Tim Z Creators, Jumat (15/7/2022).
Donni juga berpesan kepada para guru agar menjaga dan mengawasi Riska.
"Kami titip ke gurunya, sebelumnya kami juga sudah koordinasi dengan gurunya. Mengingat umurnya Riska sudah 11 tahun, tentu lebih besar dari anak-anak lainnya. Takutnya nanti dia diejek-ejek sama temannya yang lain, jadi kami harap guru mengawasi muridnya," kata Donni.
Sebelum masuk sekolah, Donni meluangkan waktunya untuk membawa Riska ke toko perlengkapan sekolah.
Donni membelikan Riska tas, sepatu, seragam, buku dan perlengkapan lainnya.
"Semua perlengkapan sekolah sudah kami belikan untuk Riska. Alhamdulillah, dia sangat senang bisa sekolah. Memang keinginan dia juga mau sekolah," sebut Donni.
Ia menyebut, Riska bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Donni berpesan kepada Riska agar rajin belajar, agar bisa menjadi orang yang sukses.
"Mudah-mudahan cita-citanya jadi dokter terwujud di kemudian hari," ucap Donni.
Sebelumnya, Donni bertemu dengan Riska di pinggir jalan lintas Pematang Reba di Inhu, Sabtu (22/1/2022) malam. Riska saat itu menggunakan kostum pengamen badut bersama ibunya.
"Waktu itu saya jalan sama istri melihat pengamen badut. Setelah saya hampiri, ternyata dia anak perempuan yang didampingi ibu kandungnya," cerita Donni.
Setelah ditanya, anak itu bernama Riska (10) dan ternyata tidak sekolah. Riska bersama ibunya mencari uang dengan menjadi badut pengamen. Donni pun kaget, karena masih ada anak yang tidak bersekolah. Tanpa pikir panjang, ia menawarkan bantuan biaya agar anak itu bisa masuk sekolah.
"Alhamdulillah, ibunya merespon dengan baik dan bersedia anaknya saya sekolahkan," ucap Donni.
Dia mengatakan, anak tersebut lahir dari keluarga tidak mampu. Keterbatasan biaya itu menjadi alasan ibunya tidak mampu menyekolahkan anaknya.
"Suaminya bekerja jaga kebun. Sedangkan ibu itu cari uang sampingan dengan cara membawa anaknya jadi pengamen badut. Penghasilannya hanya sekitar Rp500 ribu per bulan," tutup Donni.
Bukan cuma kali ini saja Donni merelakan koceknya untuk 'orang susah'. Ia juga terkenal peduli pada ODGJ. Simak kisahnya dalam artikel ini:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: