Anggota DPRD Depok hukum sopir truk (Instagram/depokhariini)
Beredar video yang memperlihatkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Jawa Barat menghukum push up seorang sopir truk.
Hukuman itu diterima sang sopir karena kendaraannya telah menabrak portal besi di Jalan Krukut, Kelurahan Limo.
Tak hanya menghukum push up, anggota dewan yang ternyata Wakil DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri itu juga menginjak sopir tersebut. Dia bahkan turut meminta si sopir untuk berguling-guling di jalan.
Dilihat dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @depokhariini, tampak Tajudin Tabri sedang berdiri di samping seorang pria yang sedang push up di jalan.
Pria itu rupanya seorang sopir truk yang telah menabrak dan membuat portal di Jalan Krukut, Kelurahan Limo rusak.
Baca juga: Emosi di Jalan, Bapak-Bapak Ini Marahi Sopir dan Pecahkan Kaca Bus, Publik Ikut Geram
Tak hanya berdiri, Tajudin turut meneriaki si sopir. Dia memerintahkan pria itu untuk terus push up sambil sekali menginjak bahunya.
Bahkan dia juga tampak mendorong sopir tersebut dan menendang di dekat bagian lehernya. Dia juga sampai meminta si sopir untuk berguling-guling sebagai bentuk hukuman yang dirasa memberi jera.
Namun bukannya diapresiasi, aksi Wakil Ketua DPRD KOta Depok dari Fraksi Golkar itu malah membuat warganet geram.
Mereka menilai hukuman itu amat keterlaluan dan tidak manusiawi.
“Dia cuma sopir, ga seharusnya kaya di gituin jga kalii,” kata @umarhrs08_.
“Biar kelihatan kerja,” sambung @rizky_syahputra28.
Baca juga: Kemendagri Buka Kemungkinan 3 Calon Pj Gubernur DKI Sama dengan yang Diusulkan DPRD DKI
“Ya gak diinjak juga kali pak menghukumnya, yaa tau deh sepatunya mahal yaa…,” ucap @qurrota.ayyu.
“Hadeh cara negur nya ga memanusiakan manusia, katanya anggota dewan ko kaya ga terpelajar ya? xixi,” timpal @prideuxfir.
Setelah videonya viral, Tajudin Tabri pun memberikan penjelasan bahwa aksinya dilakukan secara spontan.
Dia mengaku kesal dengan laporan warga yang menyebutkan ada sopir truk yang sudah lebih dari satu kali melintas di lokasi dan kendaraannya menabrak portal pembatas.
“Kenapa demikian (saya marah), karena ini kejadian sudah yang ketiga kali. Ketika kejadian kedua saya juga turun (ke lokasi),” bebernya kepada awak media.
Karena itulah dia merasa perlu bersikap tegas. Apalagi sebagai anggota dewan pekerjaanya kerap disentil warga.
“Pada kejadian saya ada grup WA (warga), nah di situ warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain saja, sampai kejadian dua kali. Padahal ini kan bukan tupoksi saya.”
Baca juga: Anies Ngaku Siap Jadi Presiden, Ketua DPRD DKI Bongkar Borok-boroknya
“Tapi karena saya juga merasa terusik, akhirnya saya turun dan diperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka (sopir truk) tidak akan mengulangi lagi,” sambungnya.
Dia pun membantah kakinya sampai menginjak kepala sopir truk tersebut. Sebab aksinya dilakukan secara spontan bukan arogan.
“Saya emosi bang. Tapi itu enggak diinjak bang, baru gini (mengangkat kaki). Tapi saya suruh guling dan push up, maksudnya untuk efek jera saja. Tapi kalau memang menurut masyarakat saya yang sudah viral itu, saya mohon maaf,” ungkapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: