Kategori Berita
Media Network
Rabu, 14 DESEMBER 2022 • 15:19 WIB

12 Puisi tentang Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Hari Ibu!

Ilustrasi ibu dan anak (pexels/@rodnae-prod)

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ibu, salah satunya dengan memberikan sebuah puisi.

Puisi tentang ibu merupakan ungkapan cinta dan kasih sayang dari seorang anak kepada ibunya.

Umumnya, puisi untuk ibu berisi kata-kata ucapan terima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan ibu.

Berikut kumpulan puisi ibu yang sedih dan menyentuh hati tentang pengorbanannya, cocok untuk Hari Ibu.

Contoh Puisi Ibu

Ilustrasi ibu dan anak (pexels/@rodnae-prod)

Tak perlu panjang-panjang, kamu bisa memberikan puisi ibu yang singkat namun tetap penuh makna. Simak contoh puisi ibu singkat di bawah ini:

1. Untukmu Cinta Pertamaku

Karya: Achidur Riza

Untukmu cinta pertamaku
Terima kasih atas setiamu yang tak pernah terbagi
Terima kasih atas kasih tulusmu yang penuh nan abadi

Untukmu cinta pertamaku
Maaf untuk sikapku yang melukaimu
Kenakalanku yang acap kali buatmu malu

Untukmu cinta pertamaku
Izinkanku mencuci dan mencium surga di telapakmu
Sebagai tanda bakti pengabdianku

Untukmu cinta pertamaku
Engkaulah malaikat tak bersayap
Yang sering ku panggil "ibu"

2. Mama

Karya: Jessica Moretosee

Terimakasih Sang Pencipta
Kau beri aku seorang wanita tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika aku dilanda derita
Yang punya hati sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta

3. Berkah Ibu

Karya: Adinda Tara

Ibu
Air mata dukamu adalah kutukan bagiku
Air mata bahagiamu adalah berkah bagiku

Air matamu adalah jelmaan suci malaikat
Yang diizinkan Tuhan untuk memberiku berkah
Atau memberiku bencana

Semua tergantung pintamu Ibu
Maafkan semua salahku

Puisi tentang Ibu

Ilustrasi ibu dan anak (pexels/@taryn-elliott)

Untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran ibu, puisi tentang ibu berikut ini bisa mewakili perasaan kamu.

4. Dialah Ibuku

Karya: Jingga Atalia Afarah Agustina

Ibu

Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan tanpa ibu
Dia yang selalu mengerti aku
Dia yang tidak pernah lelah menasehatiku
Dia yang selalu menemaniku

Dialah ibuku
Dia yang selalu menjaga aku
Hidupku akan sepi jika tidak ada ibu
Tanpa dia aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah seorang anak yang telah dirawatnya

Kekuatan cinta dan kasih sayang ibu
Yang telah membesarkanku dengan kesebaran hati
Yang telah mendidiku dari kecil hingga sebesar ini
Ibu yang selalu menyayangiku

Ya Allah
Berikanlah kesehatan kepada ibuku
Panjangkanlah umurnya
Aku ingin membahagiakan dia
Dengan cinta dan kasih sayang
Seperti yang telah dia berikan

5. Ibu

Karya: Nur Anisah

Pertama kali bertemu
Kita berdua sama-sama menangis
Kau menangis penuh haru
Sedangkan aku bahkan lupa alasan mengapa aku menangis kala itu

Ibu
Aku lupa warna baju yang kau pakai saat itu
Yang kuingat hanya aku yang pernah berjanji
Di bawah suatu langit yang biru
Untuk suatu saat dapat melihat kebahagiaanmu

Tapi lihatlah Ibu
Langitku bahkan sekarang sedang abu-abu
Jika aku tak bertahan lebih lama Bu
Masih maukah kau berjalan berdampingan bersamaku?

Ibu
Aku takut
Bukankah langit kelam itu terlihat seperti monster?
Gemulung itu seperti datang Bu
Bergerak dan perlahan menggerogoti hingga abis diriku

6. Ibu Aku Bersaksi

Karya: A. Mustofa Bisri

Ibu aku bersaksi
engkaulah perempuan rupawan
yang berwajah tersenyum menawan
pantulan kebersihan
hatimu yang hasan

Ibu aku bersaksi
engkaulah guru pertamaku yang mengajari
kasih sayang sejati
yang mengajariku mulai dari
membuat titik lalu menjadi
garis-garis dan aksara yang berarti

Ibu aku bersaksi
engkaulah seniman yang membimbingku
siang malam
kepada keindahan semesta alam
menuntunku menirukan suara-suara yang bergoyang
menyalin pemandangan dan panorama
dan menuliskan segala pesona

Ibu aku bersaksi
engkaulah patriot panutanku
yang tak henti mengingatkanku
tentang cinta tanah air
tempat aku lahir
tempat aku mewujud
dan bersujud

Ibu aku bersaksi
engkaulah mursyidku yang mengenalkanku kepada khaliqku yang syakur
yang mendidikku
bersabar dan bersyukur
berzikir dan tafakur
yang melatihku antara khauf-rajaku yang membaur

Menyerap kasih sayang Ilahi yang luhur

Puisi Hari Ibu

Ilustrasi ibu dan anak (pexels/@dariaobymaha)

Agar perayaan Hari Ibu makin berkesan, tak ada salahnya memberikan puisi Hari Ibu yang penuh makna dan menyentuh hati.

7. Rumahku

Karya: Adinda Nurul Istiqomah

Mengalirlah air matamu
Tenang, menyisiri pipimu
Genangan bertumpuk di penghujung wajahmu
Jatuh pada surat dari anakmu

Bukankah itu tidak sebanding bu?
Aku hanya dapat membalas dengan kata
Kau merawatku dengan segala
Hatimu, fisikmu, jiwamu

Untuk hari ini, jangankan setitik perjuanganmu
Sanggup kubayar dengan puisiku
Ini adalah buah cintamu juga
Aku adalah didikanmu, ini adalah cintamu

Rajut-rajut lelah sering kau simpan
di balik punggung yang tersimpan beban
pinjamkan padaku sebentar bu
setidaknya aku ingin kau beristirahat dahulu

Roda waktu takkan mau berhenti
Dan simfoni umurmu akan sampai di laut
Di titik akhir yang tak mau aku temu
Tetaplah bersamaku sampai nanti ibu!

Aku bukanlah penyandang prestasi
Tapi mimpi-mimpi tetap akan kuraih
Bu, lihatlah masa depanku nanti
Jerih payahmu takkan kusia-siakan

Pahlawanku, penjagaku, ibuku
Tuhan jaga ia dengan seribu malaikat
Jauhkan dari api neraka
Karena perjuangannya sungguh luar biasa
Ibu, aku akan selalu merindukanmu
Merindukan senyummu, hangat tubuhmu
Merindukan cintamu
Ibu, kau sungguh adalah rumahku
Aku sangat mencintaimu Ibu

8. Ibunda

Karya: Shandra Putri Utami

Ibu
Setiap aku bercerita, telinganya selalu siap mendengarkan celotehanku
Setiap aku gelisah, dia orang pertama yang selalu tau akan hal itu
Setiap kali aku merengek, dia selalu bisa menenangkanku

Ibu
Ketika aku berada dalam situasi sulit dan menyakitkan hingga aku harus memilih
Dia yang selalu mengeluarkan kalimat-kalimat indah untuk meyakinkan pilihanku

Bu... Ibu..
Berada didekatmu
Berada disampingmu
Berada dipelukanmu
Rasa tenang
Rasa senang
Rasa nyaman
Aku tak mampu tuk beranjak pergi jauh, meskipun hanya beberapa langkah dari rumahmu
Pasti aku menanti tuk bertemu dirimu dan menceritakan hal-hal sederhana tentang perjalanan hidupku
Aku tak pernah membayangkan hari-hariku tanpa melihat wajahmu, tanpa mendengar suaramu
Yang aku bayangkan adalah selalu bersamamu hingga kita beranjak tua sama-sama

9. Cinta Seorang Ibu

Karya: Bunga Ramadani

Cinta seorang ibu adalah sesuatu yang berarti
yang tidak ada yang bisa menjelaskan,

Cinta seorang ibu terbuat dari pengabdian yang mendalam
dan pengorbanan dari rasa sakit,

Cinta seorang ibu tidak ada habisnya dan tidak egois
dan bertahan apa pun yang terjadi,

Karena tidak ada yang bisa menghancurkannya
atau mengambil cinta itu pergi,

Cinta seorang ibu sabar dan pemaaf
ketika semua orang lain meninggalkan,

Dan cinta seorang ibu tidak pernah gagal atau terputus-putus
meski hati sedang patah,

Dan cinta seorang ibu bersinar dengan segala keindahannya
dari permata yang paling langka dan paling cemerlang,

Ini jauh melampaui definisi,
Cinta seorang ibu menentang semua penjelasan,
Dan itu masih menjadi rahasia
seperti misteri penciptaan,

Banyak keajaiban yang luar biasa
manusia tidak bisa mengerti
Dan bukti menakjubkan lainnya
dari tangan penuntun Tuhan yang lembut.

Puisi untuk Ibu

Ilustrasi ibu anak (pexels/@pixabay)

Puisi untuk ibu yang telah melahirkan dan membesarkan anak-anaknya, dapat dijadikan hadiah yang paling berkesan.

10. Cintaku untukmu Ibu

Karya: Raditya Zakaria Okta Sukisno

Kaki kecil yang berpijak di bumi ciptaanMu
Bertumbuh berkembang demi waktu
Bersamamu disampingku ibu

Aku
Yang selalu menemanimu setiap waktu
Menunggumu, melihatmu berjuang
Dengan tulangmu yang begitu rapuh
Mencari sesuap nasi untukku
Berlari kesana-kemari membesarkanku

Hujan, panas terik matahari kau lalui
Susah, payah, duka derita kau jalani
Demi berjuang mendidikku sampai akhir nanti

Aku
Aku hanya bisa berdoa untukmu Ibu
Engkau yang selalu disampingku
Semoga lelahmu menjadi Lillah

Ibu

11. Rindu

Karya: Santi Widianingsih

Ibu
Engkau wanita terkuat dan terhebat
Saat terlemahku kau ada di sana
Saat dunia tidak memandangku
Engkau masih di sana
Merentangkan tangan siap untuk memelukku

Ibu
Senyummu yang tak pernah pudar
Tangan lembutmu yang selalu datang
Suara indahmu yang selimutiku
Membuatku ingin segera berlari pulang ke pelukmu

Ibu
Kau adalah orang yang paling menderita ketika aku terluka
Kau adalah orang  yang paling menderita ketika aku sengsara
Kau adalah orang yang paling menderita ketika tak jadi apa-apa

Secangkir kopi yang kau buat setiap pagi
Aku rindu itu
Setiap tawa yang kau berikan padaku
Aku juga rindu itu
Aku rindu padamu Ibu

12. Wajahmu; Puisi

Karya: Syamsul Lumula

Tahukah kau puisi paling indah?
ialah raut wajahmu, bu
yang tak pernah usai aku baca
bahkan sampai selarut ini

kaulah puisi perjalanan hidup
setangkup peristiwa yang saat ini kulalui
kaulah puisi yang menceritakan petualangan
tentang indahnya kasih dan selaksa kepedihan

meski aku tak sepenuhnya mengungkap
kuharap angin membawanya
pada sunyi batinmu paling dalam
agar sesalku nanti tak lagi abadi

puisi di wajahmu itu akan terus kubaca
meski syair-syair yang ada di matamu
takkan mampu kutafsirkan

sebab kutahu makin kupahami
makin panjang ia terurai
dan aku yakin bahwa wajahmu
adalah puisi yang tak pernah bisa selesai


Itulah kumpulan puisi tentang Ibu yang sedih dan menyentuh hati, cocok untuk dibagikan saat Hari Ibu. Semoga bermanfaat!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

12 Puisi tentang Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Hari Ibu!

Link berhasil disalin!