Istilah ngabuburit terdengar tidak asing lagi bagi orang Indonesia, khususnya umat Islam. Kata ngabuburit biasanya ramai disebut saat momen bulan puasa atau Ramadan.
Selama ini, kita mungkin hanya tahu maksud dari ngabuburit adalah menghabiskan waktu menjelang buka puasa. Tapi, tahukah kamu asal-usul istilah ngabuburit?
Dikutip dari laman Universitas Pasundan, istilah ngabuburit diambil dari kata burit dalam bahasa Sunda yang artinya petang atau sore.
Istilah tersebut merujuk pada kata kerja, yaitu melakukan kegiatan untuk mengisi waktu di sore hari.
Baca juga: Selalu Ada saat Puasa, Yuk Intip Manfaat Kurma yang Jadi Buah Favorit Nabi!
Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan Hawe Setiawan mengungkapkan, dalam bahasa Sunda, keterangan waktu (burit) bisa menjadi kata kerja setelah diberi awalan nga.
“Bahasa Sunda kosa katanya tidak begitu banyak, tapi variasinya tak terbatas. Maka, keunikan bahasa Sunda terdapat pada keterangan waktu. Orang bisa membuat kata kerja dengan tambahan awal, seperti kata ngabuburit,” kata Hawe.
Singkatnya, berdasarkan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS) istilah ngabuburit berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit, artinya bersantai sambil menunggub waktu sore.
Istilah ngabuburit sudah muncul saat kebudayaan Islam memasuki tanah Sunda. Zaman dulu, anak-anak biasanya mengisi kegiatan ngabuburit dengan bermain permainan tradisional Jawa Barat.
Baca juga: 17 Makanan yang Cocok Dijual saat Bulan Puasa Ramadhan, Laris!
Tapi, seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kegiatan ngabuburit kini lebih bervariasi. Bahkan, enggak cuma anak-anak saja yang mengisi kegiatan ngabuburit.
Ada yang mengisi kegiatan ngabuburit dengan hunting takjil mendengar ceramah, bersantai bahkan olahraga.
Hingga akhirnya, istilah ngabuburit yang berawal dari bahasa Sunda ini pun semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Nah, jadi sudah paham kan asal-usul istilah ngabuburit yang sering kamu sebut saat Ramadan?
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: