Kategori Berita
Media Network
Selasa, 21 MARET 2023 • 18:55 WIB

Benarkah Meninggal di Bulan Ramadan Langsung Masuk Surga? Begini Penjelasan Ustaz

Ilustrasi muslimah (Freepik/rawpixel.com)

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Tinggal menghitung hari, umat Muslim di seluruh dunia pun akan menjalani puasa di bulan suci ini.

Di bulan yang penuh berkah ini, ada sejumlah keistimewaan, salah satunya kepada orang yang meninggal dunia.

Ustaz Khalid Basalamah menerangkan, orang yang meninggal dunia di bulan Ramadhan diharapkan husnul khotimah, atau meninggal dalam kondisi yang baik. Ini karena Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan.

Baca juga: 40 Kata-Kata Menyambut Bulan Ramadhan 2023, Menyentuh Hati!

Ustaz Khalid menjawab pertanyaan peserta kajian yang bertanya ihwal keutamaan orang yang meninggal dunia di bulan Ramadhan. 

"Mudahan-mudahan InsyaAllah dapat kebaikan, husnul khotimah. Bulan Ramadhan, bulan yang mulia," kata Ustaz Khalid Basalamah, seperti dikutip Indozone di kanal YouTube Muda Mengaji, Selasa (21/3/2023).

Orang yang meninggal di Bulan Ramadhan Masuk Surga?

Sementara itu, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan jika orang yang meninggal di bulan Ramadhan bergantung pada amal dan perbuatannya.

Bermula dari seorang peserta kajian yang bertanya benarkah orang yang meninggal dunia di bulan Ramadhan akan langsung masuk surga, mengingat pintu surga terbuka dan pintu neraka ditutup saat Ramadhan.

"Kalau pintu surga dibuka, dan neraka ditutup dan kita meninggal di bulan itu (Ramadhan), apa kita langsung masuk surga?," tanya peserta kajian.

"Tergantung amalannya. Artinya, ada orang meninggal di bulan Ramadhan enggak salat, ada orang meninggal di bulan Ramadhan enggak puasa, maka semua tergantung amalannya," jawab Ustaz Riza, dalam kanal YouTube-nya, Syafiq Riza Basalamah Official.

Baca juga: 13 Gambar Ramadhan Keren Menyambut Bulan Puasa, Terbaru 2023!

Ustaz Riza mencontohkan, orang yang meninggal dunia di hari Jumat adalah sebuah pertanda yang baik. Namun, bukan berarti orang tersebut akan langsung masuk surga.

Semua kembali kepada amal dan perbuatannya semasa hidup. Ketika orang meninggal di hari Jumat kata Ustaz Riza, yang dihitung bukan berdasarkan harinya tapi amalannya.

"Jadi ini tanda baik. Artinya kalau melihat orang meninggal di hari Jumat tanda baik, InsyaAllah. Tapi kalau orang itu enggak salat, yang hitungannya itu bukan harinya tapi amalannya. Tapi ada momentum penuh dengan kebaikan seperti Ramadhan," bebernya.

Misalnya saja kata Ustaz Riza, orang yang sedang melaksanakan haji dan meninggal ketika mengenakan kain ihram, ini ungkap Ustaz Riza adalah sebuah momentum kebaikan.

Bisa saja orang tersebut menunaikan ibadah haji, karena omongan dan sentilan orang lain. Lalu saat berada di Tanah Suci, dia meninggal dunia dalam keadaan memakai ihram. Maka yang diperhitungkan tetap amal dan perbuatannya.

"Orang yang meninggal dunia, Haji umpamanya, ketika sedang pakai ihram itu momentum kebaikan," terangnya.

"Tapi ternyata ini orang enggak salat, cuma berangkat Haji gara-gara orang omongan 'kenapa antum sudah punya duit enggak berangkat haji', akhirnya berangkat haji, mati di sana (Mekkah), padahal dia hajinya karena omongan manusia," pungkas Ustaz Riza.

Berdasarkan penjelasan dari kedua ustaz kondang di atas, orang yang meninggal di bulan Ramadhan merupakah salah satu pertanda baik, karena meninggal di bulan Suci. Namun, semua kembali kepada amal dan perbuatannya.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Benarkah Meninggal di Bulan Ramadan Langsung Masuk Surga? Begini Penjelasan Ustaz

Link berhasil disalin!