Kategori Berita
Media Network
Jumat, 07 APRIL 2023 • 13:30 WIB

3 Huru-hara Berbisnis dan Membesarkan Brand Zaman now, Related Gak?

Ilustrasi membangun brand. (Freepik/gpointstudio)

Para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seringkali bermimpi besar agar brand-nya bisa dikenal oleh khalayak luas dan bisa mengembangkan bisnis dengan cepat. 

Sayangnya, pemilik UMKM terkadang melupakan aspek penting, termasuk mempertimbangkan hambatan dengan cermat.

TJ Tham, Co-Founder & CEO Tjufoo mengatakan, bahwa passion untuk membangun brand-brand lokal berawal dari tiga kendala yang dia sadari sering menimpa brand dengan mimpi besar

Kendala tersebut adalah investasi untuk merekrut tim berpengalaman, invest biaya operasional, serta keputusan bisnis yang melibatkan data.

Baca juga: Sosok Dokter Terkaya Boenjamin Setiawan Pendiri Kalbe Farma: Memulai Bisnis dari Garasi

“Pertama, brand seringkali tidak invest merekrut tim terbaik berpengalaman untuk growing their business. Kedua, brand seringkali tidak invest di biaya operasional karena short-term mindset yang tidak berfokus pada sustainability bisnis jangka panjang," ujar TJ Tham di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Tjufoo's iftar gathering for founders & medias: Strategic partnership to elevate and achieve sustainable business growth, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023). (INDOZONE/Arvi Resvanty)

"Ketiga, brand kerap kali belum banyak menggunakan data untuk membuat keputusan bisnis untuk hasil yang efektif," sambungnya.

Sementara itu, CEO Dapur Cokelat Silvano Christian merasakan banyak huru-hara berbisnis dan membesarkan brand di era sekarang.

Baca juga: Bisnis Katering Meningkat saat Ramadan, Lalamove Siapkan Armada Demi Penuhi Pengiriman

Menurutnya, expertise dan ekosistem yang kuat menjadi alasan utama Dapur Cokelat bergabung dengan Tjufoo.

“Kami harus agile beradaptasi terhadap perubahan preferensi konsumen yang semakin digital-savvy. Inilah mengapa kami memilih bergabung dengan ekosistem Tjufoo, karena kami melihat beberapa manfaat yang ditawarkan dan support yang diberikan, seperti expertise dan skill yang dibutuhkan brand untuk dapat tetap mengikuti trend terkini,” imbuh Silvano.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

3 Huru-hara Berbisnis dan Membesarkan Brand Zaman now, Related Gak?

Link berhasil disalin!