Kategori Berita
Media Network
Selasa, 11 APRIL 2023 • 14:44 WIB

15 Pertanyaan tentang Puasa di Bulan Ramadhan dan Jawabannya

Pertanyaan tentang puasa (pexels/@thirdman)

Di bulan Ramadhan, pasti banyak umat Muslim yang memiliki pertanyaan tentang puasa seputar hal-hal yang boleh atau tidak dilakukan.

Padahal, pertanyaan tentang puasa Ramadhan sudah sering diberikan jawabannya oleh para ustadz.

Namun, untuk memastikan apakah suatu hal dapat membatalkan puasa atau tidak, maka pertanyaan seputar Ramadhan perlu dirangkum secara khusus.

Pertanyaan tentang Puasa

Berikut ini INDOZONE bagikan kumpulan pertanyaan tentang puasa seputar hal yang boleh atau tidak dilakukan di bulan Ramadhan dan jawabannya.

1. Bagaimana hukum donor darah saat puasa?

 

Pertanyaan tentang puasa bagaimana hukum donor danar (pexels/@kirill-dratsevich-237907001)

Ustadz M. Mubasysyarum Bih dalam artikelnya di laman nu.or.id, menyebutkan bahwa donor darah tidak membatalkan puasa.

Hal itu dikarenakan saat donor darah tidak ada benda yang masuk ke anggota tubuh bagian dalam melalui rongga terbuka.

Proses pengambilan darah itu dinilai hanya sekadar melukai tubuh dan tidak memengaruhi keabsahan puasa.

Baca Juga: Hukum Puasa dengan Niat Diet dalam Islam, Sah atau Tidak?

2. Apakah boleh keramas saat sedang berpuasa?

 

Pertanyaan tentang puasa Ramadhan apakah boleh keramas (unsplash/@adbullahx)

Dalam ketentuan sesuai syariat Islam, menyiram air ke kepala -dalam hal ini berkeramas- ketika sedang berpuasa, ternyata diperbolehkan.

Diriwayatkan oleh Abu Bakr, "Sungguh, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya -karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik- dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa." (H.R Abu Daud no. 2365)

Keramas dapat dilakukan kapan saja saat puasa, namun pelaksanaannya harus hati-hati, supaya tidak ada air yang masuk ke mulut atau lubang tubuh lain.

3. Puasa tetapi merokok, bagaimana hukumnya?

 

Pertanyaan tentang puasa yang sulit mengenai hukum merokok (unsplash/@rezamehrad)

Persoalan merokok ketika tengah berpuasa, merupakan pertanyaan tentang Ramadhan yang kerap bermunculan.

Dalam bahasa Arab, merokok disebut syurbud dukhan, yang artinya minum/mengisap asap.

Dengan demikian, seseorang yang merokok maka puasanya batal, karena rokok menimbulkan sensasi yang dapat dirasakan, sebagaimana kata Imam Ibnu Hajar al-Haitami.

Begitu pula penggunaan rokok elektrik seperti vape atau sisha, yang dapat membatalkan puasa.

4. Apa hukumnya mencukur kumis dan rambut kemaluan saat puasa?

 

Pertanyaan tentang puasa sulit apa hukumnya mencukur kumis dan rambut kemaluan (pexels/@cottonbro)

Dalam fiqih puasa tidak ada keterangan yang menjelaskan bahwa mencukur kumis dan rambut kemaluan akan membatalkan puasa.

Mayoritas ulama juga menyebutkan bahwa mencukur kumis dan rambut kemaluan tidak ada hubungannya sama sekali dengan puasa.

Sehingga, sah-sah saja apabila dua hal tersebut dilakukan pada saat sedang puasa.

5. Bolehkan wanita melaksanakan iktikaf di masjid?

 

Pertanyaan sulit tentang puasa bolehkah wanita iktikaf di masjid (pexels/@thirdman)

Sebagaimana laki-laki, perempuan diperbolehkan untuk iktikaf di masjid. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, sebagai berikut:

"Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beri'tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga wafatnya; kemudian isteri-isteri beliau pun beri'tikaf setelah kepergian beliau."

Akan tetapi, hak untuk menjalankan ibadah iktikaf di masjid bagi wanita, harus didasari dengan izin suami agar tidak menimbulkan fitnah (godaan bagi laki-laki).

Wanita yang iktikaf juga harus benar-benar menutup aurat, tidak memakai wewangian, serta menjaga pandangan dari laki-laki yang bukan muhrim.

6. Apakah puasa tetap sah meski tidak shalat?

 

Pertanyaan seputar Ramadhan apakah puasa tetap sah meski tidak shalat (pexels/@pirsumeyra)

Salah satu pertanyaan tentang puasa yang sulit untuk dijawab secara gamblang, yaitu mengenai puasa tetapi tidak shalat.

Sama seperti puasa, shalat juga termasuk rukun Islam yang harus dijalankan oleh seorang Muslim.

"Pembatas antara seorang Muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim no. 82)

Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW di atas, meninggalkan shalat dapat menghilangkan keislaman seseorang.

Dengan begitu, orang yang berpuasa tetapi tidak shalat, maka puasanya tidak sah, karena dianggap kafir dan bukan Islam.

Namun, ada pula pendapat yang mengatakan shalat dan puasa adalah ibadah tersendiri.

Sehingga, puasanya tetap sah namun ia berdosa karena tidak mendirikan shalat. Wallahu a'lam.

7. Bagaimana hukum berhubungan suami-istri di bulan Ramadhan?

 

Hukum berhubungan suami istri pertanyaan seputar bulan Ramadhan (pexels/@gabby-k)

Dalam hukum Islam, berhubungan seks saat sedang berpuasa, termasuk salah satu dosa besar dan bisa membatalkan ibadah puasa.

Agar tidak berdosa, sebaiknya hubungan intim bagi suami-istri dilakukan di malam hari, setelah berbuka puasa dan sebelum masuk waktu berpuasa.

Bila sudah masuk waktu fajar (ditandai dengan azan Subuh), maka wajib hukumnya menghentikan semua yang dilarang dalam berpuasa, termasuk melakukan hubungan suami-istri.

Baca Juga: Hukum Ayah Mertua Menikah dengan Ibu Kandung, Bolehkah?

8. Apakah pacaran dapat membatalkan puasa?

 

Apakah pacaran membatalkan puasa pertanyaan seputar puasa Ramadhan (pexels/@d-ng-nhan-324384)

Istilah 'pacaran' sejatinya tidak ada dalam Islam. Islam tidak pernah mengajarkan pacaran dan tidak ada landasan pacaran Islami dalam syariat.

Dalam beberapa pendapat, pacaran saat puasa Ramadhan tidak menghasilkan pahala sebagaimana ibadah puasa orang lain pada umumnya.

Sebab, puasa tidak hanya urusan menahan lapar dan haus, tapi juga menahan hawa nafsu dari zina.

Mulai dari zina mata, zina telinga, zina lisan, zina tangan, zina kaki, serta zina hati.

Maka dari itu, hendaknya sebagai umat Muslim untuk menghindari tindakan yang mendekati zina, termasuk berpacaran.

9. Bolehkah berenang saat sedang berpuasa?

 

Bolehkah berenang saat sedang berpuasa (pexels/@norkphotography)

Salah satu pertanyaan tentang puasa Ramadhan yang sering muncul, yakni mengenai berenang ketika berpuasa.

Pada dasarnya, berenang tidak membatalkan puasa, selama airnya tidak masuk ke dalam rongga mulut, telinga, hidung, atau bagian tubuh lainnya.

Namun, untuk memastikan agar air tidak masuk ke dalam tubuh, sebaiknya berenang dilakukan setelah berbuka puasa.

10. Keluar flek cokelat pada wanita, puasa batal atau tidak?

 

Keluar flek cokelat pada wanita pertanyaan tentang Ramadhan (pexels/@alex-green)

Pertanyaan tentang puasa batal atau tidak ketika keluar flek cokelat pada wanita, cukup banyak diajukan.

Dalam Islam, kondisi tersebut dinamakan Istihadhah (istihadah) yaitu darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar waktu haid dan bukan karena melahirkan.

Meski darah istihadhah termasuk najis, hukum darah istihadhah bagi wanita Muslim tidaklah menyebabkan puasanya batal.

Beberapa definisi di kalangan ulama menyebutkan bahwa darah istihadhah berasal dari urat yang pecah/putus.

11. Bagaimana hukum mengeluarkan air mani oleh tangan sendiri saat berpuasa?

 

Bagaimana hukum mengeluarkan air mani pertanyaan puasa (pexels/@olly)

Mengeluarkan air mani oleh tangan sendiri dikenal dengan sebutan onani atau masturbasi.

Para ulama mengatakan bahwa melakukan onani dengan sengaja termasuk syahwat, sehingga hukumnya haram.

Oleh karena itu, pria yang onani ketika berpuasa maka ia berdosa dan puasanya batal. Ia juga wajib mengganti puasanya di hari lain.

12. Apakah menangis membatalkan puasa?

 

Apakah menangis membatalkan puasa pertanyaan Ramadhan (pexels/@anthonyshkraba-production)

Pertanyaan seputar Ramadhan mengenai menangis apakah membatalkan puasa, ternyata masih banyak dipersoalkan.

Berdasarkan kitab Matnu Abi Syuja' dan Rawdah at-Thalibin, menangis tidak termasuk ke dalam hal yang membatalkan puasa.

Namun, pastikan air mata tidak sampai masuk ke dalam rongga mulut dan tertelan melewati tenggorokan.

13. Apakah mimpi basah dapat membatalkan puasa?

 

Apakah mimpi basah membatalkan pertanyaan puasa Ramadhan (pexels/@olly)

Mimpi basah yang tidak disengaja, tidak membatalkan puasa yang sedang dikerjakan.

Hal ini karena mimpi termasuk di luar kendali manusia, sehingga tidak dapat dihindari.

Namun, jika seseorang mengalami mimpi basah saat berpuasa, ia harus segera mandi wajib untuk menyucikan diri dari najis.

14. Bolehkah menggosok gigi saat sedang berpuasa?

 

Bolehkah menggosok gigi saat berpuasa pertanyaan bulan Ramadhan (pexels/@tima-miroshnichenko)

Menggosok gigi atau bersiwak hukumnya makruh, sebab air, pasta gigi, atau bulu dari sikat gigi dikhawatirkan masuk ke tenggorokan.

"Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah Zuhur." (Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in)

Maka dari itu, dianjurkan menyikat gigi sebelum imsak sehingga tidak menyebabkan makruh.

Baca Juga: Hukum Mengganti Puasa Ramadan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

15. Apakah berkumur saat wudu bisa membatalkan puasa?

 

Berkumur saat wudu membatalkan puasa pertanyaan tentang puasa dan jawabannya (unsplash/@javad_esmaeili)

Menurut Imam Nawawi dalam al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, orang yang berpuasa sebaiknya tidak bersungguh-sungguh dalam berkumur.

Dalam arti, berkumur-kumur boleh saja dilakukan asalkan jangan sampai ada air yang tertelan.

Jika air masuk secara tidak sengaja seperti karena tersedak, maka puasanya tetap sah dan tidak batal.


Itulah kumpulan mengenai pertanyaan seputar puasa Ramadhan lengkap dengan jawabannya. Semoga bermanfaat!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

15 Pertanyaan tentang Puasa di Bulan Ramadhan dan Jawabannya

Link berhasil disalin!