Kategori Berita
Media Network
Selasa, 30 MARET 2021 • 11:11 WIB

Ketahui Soal Cangkok Rambut, Solusi yang Dipilih Kevin Aprilio Hingga Terbang ke Turki

Kevin Aprilio cangkok rambut. (photo/Instagram/@now.hairtime)

Belakangan ini, musisi Kevin Aprilio dikabarkan terbang ke Turki demi menjalani transplantasi rambut alias cangkok rambut.

Melalui unggahan Instagram Story-nya, Kevin melakukan hal itu lantaran merasa insecure dengan jidatnya yang lebar serta ingin menumbuhkan brewok.

Dia mencangkok 6.700 helai rambut yang diambil dari kulit kepala bagian belakang di mana 1.500 untuk jidat dan 5.200 untuk brewok dan kumis.

Curhatan Kevin Aprilio tentang cangkok rambut. (Instagram Story/@kevinaprilio)

Lantas, seperti apa teknik cangkok rambut itu?

Cangkok rambut alias transplantasi rambut merupakan salah satu cara untuk mengembalikan rambut pada area kulit kepala yang mengalami penipisan hingga kebotakan.

Dilansir Healthline, teknik ini dilakukan dengan mengambil rambut dari area kepala atau bagian tubuh lain yang lebat rambutnya, lalu menanamnya di bagian kulit kepala yang bermasalah.

Dari berbagai sumber, setidaknya ada 3 metode cangkok rambut.

Meliputi, flap surgery atau operasi perluasan jaringan kepala, operasi mengurangi kulit kepala dan implan rambut.

Prosedur cangkok rambut pertama kali dipercaya terjadi pada 1939 di Jepang. 

Kala itu, area rambut yang dicangkok tidak sebanyak seperti saat ini.

Seiring perkembangan teknologi kedokteran dan kecantikan, pencangkokan kini bisa mencapai ribuan helai rambut. 

Bahkan tidak hanya di kulit kepala, tapi juga bagian lain di kulit wajah, semisal dahi dan wajah bagian bawah (jenggot atau brewok).

Menurut situs National Institutes of Health, setidaknya 10 - 80 persen rambut yang dicangkok akan tumbuh lebat dalam kurun waktu 3-4 bulan.

Namun, rambut hasil cangkokan tidak dapat bertahan selamanya, rambut ini akan tetap menipis seiring bertambahnya usia.

Selain itu, teknik ini juga tidak efektif bagi orang yang mengalami kebotakan parah di hampir seluruh bagian kulit kepala, pasien kemoterapi, serta yang memiliki bekas luka tebal di kulit kepala.

Meski begitu, setidaknya, cangkok rambut bisa menjadi solusi sementara bagi orang-orang yang memiliki masalah rambut dan berkantong tebal.

Pasalnya, biaya cangkok rambut ini terbilang cukup mahal. 

Untuk pasaran Amerika Serikat, seseorang harus merogoh kocek sekitar US$ 4.000 hingga US$ 15.000 (Rp 57 juta - Rp 216 juta) per sesi cangkok rambut.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Ketahui Soal Cangkok Rambut, Solusi yang Dipilih Kevin Aprilio Hingga Terbang ke Turki

Link berhasil disalin!