Ingat dengan kisah kematian tragis Gretta Vedler, model cantik asal Rusia? Gretta Vedler nyawanya hilang karena dicekik kekasih, Dmitry Korovin.
Sebelum jasadnya ditemukan, Gretta dikabarkan hilang selama satu tahun. Lalu di 2022 silam, jasad Gretta ditemukan dalam koper.
Gretta merupakan model Rusia berusia 23 tahun. Yap, dia tewas dicekik sang kekasih di usia 23 tahun. Di Instagram, model cantik ini cukup eksis.
Sering banget dia pamer gaya busana yang modis. Postingan hariannya pun cukup menjadi perhatian.
Baca Juga: Viral! Begini Wajah Pep Guardiola Ketika Berusia 22 Tahun, Masih Ada Rambut dan Jadi Model
Bukan tanpa sebab, tangan Dmitry mengancam nyawa Gretta. Ia mengakui perbuatannya ini di hadapan polisi.
Dmitry mengaku bertengkar dengan sang kekasih sebelum tragedi pembunuhan, karena masalah uang di Moskow. Ia tega menghabisi nyawa kekasih usai tiga malam tidur di kamar hotel.
Pria bejat itu mengaku di depan polisi mencekik kekasihnya hingga nyawa melayang.
Baca Juga: Lahir di Tengah Keluarga Diversity, Erika Carlina Bikin Tato Peta Indonesia
Dmitry menghabisi nyawa sang pacar, kemudian memasukkan jenazah dalam koper. Koper itu dimasukkan ke bagasi mobil dan berjalan ke arah kawasan Lipet, 482 km dari Moskow.
Di jalanan, ia meninggalkan koper berisi jenazah Gretta. Sungguh biadap dan kehilangan akal!
Tak lama usai kejadian, kala itu sang pria posting foto Gretta dan menyatakan kalau kekasihnya hilang. Tapi sahabat mendiang, Evgeniy Foster, seorang blogger di Kharkiv, Ukraina menaruh curiga.
Ia curiga kalau kekasih sahabatnya itu membuat laporan hilang. Entah feeling atau memang dia sejak awal curiga perubahan pembunuhan ini.
Evgeniy Foster curiga dan menghubungi seorang teman di Moskow. Dalam sebuah video yang diproduksi oleh Komite Investigasi Rusia, Dmitry diduga mendemonstrasikan bagaimana dia membunuh model tersebut dan membuat pengakuan penuh.
Dikutip The Mirror, setelah Gretta Vedler dilaporkan hilang, polisi melacak jejaknya di media sosial. Ternyata pihak berwajib menemukan postingan Gretta bernada penghinaan kepada Vladimir Putin.
Namun unggahannya tentang Putin pada Januari 2021, sebulan sebelum dia dibunuh, tidak dianggap relevan dengan kematiannya, tetapi mengerikan mengingat peristiwa-peristiwa berikutnya.
Adapun isi postingan Gretta:
"Aku hanya berasumsi, menurut pendapatku, psikopat atau sosiopat terlihat jelas pada dirinya (Putin). Bagi pesikopat penting untuk terus-menerus merasakan kepuasan dan ketajaman hidup, sehingga mereka menyukai risiko, pengalaman yang intens, komunikasi yang intens, kehidupan yang intens dan dinamis," tulis Gretta Vedler sebelum meninggal dunia.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: