Kategori Berita
Media Network
Rabu, 20 NOVEMBER 2024 • 19:00 WIB

Mengenal PPII, Organisasi Wanita yang Gagasannya Relevan Hingga Era Modern

Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII) di masa pergerakan nasional.

INDOZONE.ID - Perikatan Perkumpulan Istri Indonesia (PPII) merupakan salah satu organisasi wanita yang lahir di masa pergerakan nasional Indonesia.

Organisasi ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia terhadap pentingnya pendidikan, kesetaraan hak, maupun peran aktif dalam membangun bangsa.

PPII didirikan sebagai wadah untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik sosial, politik, maupun ekonomi.

PPII memiliki sejarah dan latar belakang dalam membentuk kesadaran dan kepekaan kaum wanita di Indonesia untuk selanjutnya menjadi salah satu tonggak besar organisasi pergerakan nasional.

Situasi di Indonesia yang ketika itu masih berada di bawah penjajahan Belanda memunculkan tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan kaum perempuan mulai menyadari perlunya bersatu untuk memperjuangkan peran mereka dalam masyarakat.

Baca Juga: Pelindung Kuku Zaman Dinasti Qing, Simbol Keanggunan dan Kekayaan Wanita China

Hingga akhirnya PPII didirikan pada tahun 1928, pada periode yang berdekatan dengan Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan emansipasi perempuan.

Saat itu, banyak perempuan merasa bahwa hak-hak mereka belum diperjuangkan secara memadai, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun di bidang pendidikan dan politik.

PPII memiliki visi misi mereka sendiri yang tentunya bergerak dalam pemberdayaan dan perjuangan hak-hak kaum wanita. Visi PPII adalah membentuk perempuan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan mampu berkontribusi dalam perjuangan bangsa.

PPII berfokus pada misi mereka yang antara lain adalah meningkatkan pendidikan dan kesadaran perempuan akan hak dan tanggung jawab mereka, memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai bidang kehidupan, serta memperkuat solidaritas diantara para perempuan Indonesia melalui berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi.

Pada Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 28-31 Desember 1929, PPII menjadi salah satu organisasi yang hadir. Kongres ini juga memperkuat posisi PPII sebagai organisasi yang menyuarakan emansipasi perempuan.

Baca Juga: Jadi Budaya Turun Temurun, Ini Alasan Wanita Tengger di Lumajang Merokok

Dalam kongres tersebut, isu-isu utama yang diangkat adalah pernikahan usia dini, pendidikan perempuan, dan kesetaraan hak. Kemudian pada 25-26 Juni di Yogyakarta, PPII mengadakan konferesi antar anggota dan memutuskan untuk membentuk federasi baru yang diberi nama "Istri Indonesia" dengan pondasi dasar atas kebangsaan, kerakyatan, dan netralitas agama.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Buku: Kongres Wanita Indonesia, Sejarah Setengah Abad

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal PPII, Organisasi Wanita yang Gagasannya Relevan Hingga Era Modern

Link berhasil disalin!