Kategori Berita
Media Network
Selasa, 02 JULI 2019 • 10:55 WIB

Dampak yang Terjadi Jika Melakukan Pernikahan Sedarah

Ilustrasi/unsplash.com

Warga Kabupaten Bulukumba dikejutkan oleh pernikahan sedarah yang dilakukan seorang laki-laki menikahi adik kandung perempuannya sendiri. Kasus ini, tengah diselidiki kepolisian setelah istri sah dari laki-laki tersebut melaporkan ke Polres setempat. 

Lalu, apa dampak yang terjadi pada anak hasil pernikahan sedarah itu?

Pernikahan sedarah tidak hanya dilarang dalam hukum agama dan negara. Namun dampak yang bisa terjadi pada anak keturunan mereka juga harus diwaspadai. Hal ini karena bisa menyebabkan anak lahir cacat, baik secara fisik maupun psikologis, bahkan tingkat kecerdasan yang rendah.

Perkawinan sedarah, alias incest, adalah sistem perkawinan antar dua individu yang terkait erat secara genetik atau garis keluarga, di mana kedua individu yang terlibat dalam perkawinan ini membawa alel (Alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang disebabkan mutasi pada gen asli) yang berasal dari satu nenek moyang.

Singkatnya, seorang keturunan dari perkawinan sedarah akan memiliki keragaman genetik yang sangat minim dalam DNA-nya karena DNA turunan dari ayah dan ibunya adalah mirip. Kurangnya variasi dalam DNA dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda, termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka — albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, dan sebagainya.

Peningkatan risiko ini juga dipengaruhi oleh pelemahan sistem imun tubuh yang dialami anak-anak dari orang tua sedarah akibat kurangnya variasi DNA. Sistem kekebalan tubuh tergantung pada komponen penting dari DNA yang disebut Major Histocompatibility Complex (MHC). MHC terdiri dari sekelompok gen yang bertugas sebagai penangkal penyakit.

Direktur Pusat Genetik Manusia di Perth, Australia, Profesor Alan Bittles, telah mengumpulkan data mengenai kematian anak yang dilahirkan dari pernikahan sedarah dari seluruh dunia.

Diketahui bahwa adanya peningkatan risiko tambahan kematian sekitar 1,2 persen dibandingkan pernikahan bukan saudara dekat. Sementara itu untuk cacat lahir terdapat peningkatan risiko sekitar 2 persen pada populasi umum dan 4 persen pada pernikahan yang orang tuanya memiliki kekerabatan dekat.

Hal inilah yang membahayakan pernikahan sedarah atau memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat, karena risiko penyakit atau kondisi genetik tertentu menjadi lebih besar.

Prof Bittles menjelaskan, sangat penting bagi orang yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan genetik terlebih dahulu agar bisa mencegah dampak yang mungkin terjadi pada anak-anaknya. Cara ini merupakan penyaringan selektif yang jauh lebih efektif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Dampak yang Terjadi Jika Melakukan Pernikahan Sedarah

Link berhasil disalin!