Ilustrasi keracunan makanan. (WebMD)
Meskipun kerap dianggap sepele dan bisa dihindari dengan mudah, nyatanya keracunan makanan merupakan salah satu hal yang cukup berbahaya.
Keracunan makanan merupakan kondisi yang muncul akibat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh oganisme menular, seperti bakteri, virus, parasit, zat beracun. Zat beracun sendiri dapat mencemari makanan kapan saja selama proses memasak atau penyimpanan makanan.
Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), 413.000 orang menjadi korban keracunan makanan selama 2009-2013 dari 10.700 kasus kejadian luar biasa di Indonesia. Di antaranya, 1.500 korban meninggal dunia.
Dengan angka kejadian yang tergolong tinggi tersebut, langkah-langkah cara menghindari keracunan makanan perlu diterapkan di rumah. Sebelumnya, kita perlu memahami pengertian kontaminasi makanan yang menyebabkan keracunan.
Gejala keracunan makanan umumnya akan mereda dalam beberapa hari hingga satu minggu. Namun, segeralah ke dokter bila gejala keracunan makanan tidak kunjung membaik atau disertai dengan:
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan jika kita keracunan makanan:
Bila penderita keracunan makanan mengalami muntah dan diare, pertolongan pertama yang bisa kita lakukan jika keracunan makanan adalah minum cairan yang cukup seperti air putih, oralit atau campuran air putih dengan gula 2 sendok teh dan garam ½ sendok teh, atau air kelapa untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.
Minum tablet karbon aktif untuk menyerap racun di dalam saluran pencernaan yang diminum dengan air putih. Meskipun dijual bebas untuk pertolongan pertama pada keracunan makanan, sebaiknya minumlah dengan anjuran dari dokter.
Cara untuk mengatasi keracunan makanan selanjutnya adalah dengan memberikan makanan ke perut secara bertahap. Pilih makanan yang lembut di perut untuk membantu kerja sistem pencernaan.
Dilansir dari laman Healthline, pilih makanan rendah lemak dan rendah serat setelah mengalami keracunan makanan.
Bila keracunan makanan hingga muntah, usahakan agar penderita keracunan makanan itu kepalanya menunduk agar cairan muntah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan.
Jika, semua pertolongan diatas tidak mengurangi gejalanya, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera.
Mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat menjadi cara mencegah keracunan makanan yang paling efektif. Selain itu, jenis makanan tertentu yang belum dipastikan keamanannya juga sebaiknya dihindari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: