Buah naga (dragon fruit) merupakan buah tanaman kaktus dari Amerika Selatan. Saat ini, buah naga bisa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Seperti diketahui, buah naga kaya akan manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Bukan hanya daging, tapi juga kulit buahnya loh, guys.
Dalam kulit buah naga, terdapat kandungan antosianin dan antioksidan.
Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna buah menjadi merah, oranye, biru, atau ungu. Inilah mengapa buah naga ada beberapa warna.
Selain itu, beberapa kandungan lain di dalam kulit buah naga bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Apa saja ya manfaatnya?
Simak ulasan berikut ini, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:
Studi menunjukkan bahwa antosianin membantu mencegah resistensi insulin dan menurunkan kadar gula darah pemicu diabetes.
Bahkan, obat-obatan tradisional Tiongkok telah menggunakan kulit buah naga untuk mengobati diabetes karena kandungan antosianin di dalamnya.
Penelitian dari Universitas Nasional Chi Nan, Taiwan menemukan fakta bahwa kulit buah naga merah mengandung senyawa penghambat tumor.
Senyawa aktif tersebut diklaim efektif mencegah perkembangan tumor, terutama sel tumor B16F10.
Caranya, bisa dimulai dengan memotong kulit buah naga menjadi kecil-kecil. Kemudian, jemur hingga kering.
Kalau sudah, lanjutkan mengonsumsi kulit buah naga kering tersebut dengan air panas seperti halnya ketika menyeduh teh.
Konsumsi sebanyak dua kali sehari ya dan rasakan manfaatnya pada tubuhmu.
Manfaat lain kulit buah naga yaitu dapat melenturkan pembuluh darah. Sehingga, mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba.
Kulit buah naga mengandung vitamin B3 yang sangat baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol berlebih dalam tubuh.
Karena kalau kolesterol dibiarkan tinggi, bukan tidak mungkin penyakit serius seperti jantung koroner dan stroke akan menyerang tubuhmu.
Antosianin pada kulit buah naga terbukti mampu menekan kenaikan berat badan dan mencegah pengumpulan lemak di tubuh.
Sadar atau tidak, makanan yang selama ini kita konsumsi tidak sepenuhnya berdampak baik untuk kesehatan.
Ada banyak kemungkinan buruk termasuk soal kandungan berbahaya seperti boraks dan formalin di dalam makanan.
Nah, untuk mendeteksi ada tidaknya boraks dan formalin dalam makanan, bisa diuji menggunakan kulit buah naga.
Caranya, potong dulu kulit buah naga dan rendam di dalam air yang sudah dicampur dengan perasan jeruk.
Tunggulah beberapa saat sampai warna air berubah menjadi kemerahan. Kemudian, celupkan tisu pada rendaman air kulit buah naga itu.
Lalu, tempelkan tisu ke makanan yang akan diuji. Kalau warna tisu tetap merah, maka makanan tersebut mengandung boraks atau formalin.
Sebaliknya, jika warna tisu justru memudar dan jadi putih, berarti makanan itu aman dari boraks dan formalin.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, nutrisi yang terkandung di kulit buah naga berkhasiat untuk kecantikan tubuh.
Berikut beberapa manfaat kulit buah naga untuk kecantikan:
Dengan kandungan vitamin E dan C yang tinggi, kulit buah naga dipercaya ampuh mengatasi masalah jerawat membandel.
Sehingga, produksi minyak berlebih yang menyebabkan wajah berjerawat dapat diantisipasi.
Caranya gampang, tempelkan saja kulit buah naga di bagian wajah berjerawat. Biarkan selama 10 menit.
Untuk mendapat khasiat maksimal, lakukan secara rutin ya. Setidaknya, setiap dua hari sekali. Selamat mencoba, girls!
Mulai sekarang, cobalah rutin mengonsumsi kulit buah naga sebagai teh. Atau buah naga bisa menjadi masker wajah alami.
Karena, kulit buah naga mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Jadi, kulitmu akan lembap sepanjang hari.
Berbagai masalah seperti jerawat, komedo, pori-pori, akibat kulit kering dan kusam bisa segera kamu atasi deh.
Punya masalah rambut rontok, bercabang, dan berketombe? Atasi segera dengan memanfaatkan kulit buah naga!
Kamu bisa memanfaatkan kulit buah naga sebagai masker alami guna membuat rambut kembali sehat. Karena, ada kandungan enzim dan vitamin C di dalamnya.
Selain merawat kesehatan rambut, kulit buah naga mampu memperkuat rambut supaya tidak mudah patah atau rontok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: