Ria Irawan. (Instagram/@riairawan)
Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktris senior Ria Irawan meninggal dunia setelah lama berjuang melawan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.
Kanker getah bening disebut juga dengan limfoma.
Dilansir Alodokter, ada dua jenis limfoma yang paling sering ditemukan, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Perbedaan kedua jenis limfoma ini terdapat pada tipe sel getah bening (limfosit) yang berkembang menjadi ganas.
Pakar kedokteran pun masih belum bisa memastikan penyebab kanker kelenjar getah bening.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena penyakit tersebut.
Kanker getah bening muncul ketika jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas.
Hal ini membuat jumlah sel getah bening menjadi terlalu banyak hingga menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti mengapa sel limfosit bisa berkembang secara ganas.
Namun, berdasarkan data dari berbagai riset kesehatan menjelaskan, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini.
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker getah bening:
Sebaiknya, kamu periksakan diri ke dokter jika memiliki beberapa faktor diatas tersebut.
Sementara, tubuh kamu mungkin memiliki gejala yang menandakan adanya kanker kelenjar getah bening, seperti:
Untuk memastikan apakah gejala kanker getah bening atau bukan, dibutuhkan pemeriksaan ke dokter.
Dokter akan melakukan biopsi kelenjar getah bening, aspirasi sumsum tulang, tes darah, dan CT scan, MRI, atau PET scan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: