Kategori Berita
Media Network
Kamis, 06 FEBRUARI 2020 • 10:18 WIB

Studi: Konsumsi Daging Merah Beresiko Mengganggu Kesehatan

Ilustrasi daging merah. (Ilsutrasi/Unsplash/@joseignaciopompe)

Berdasarkan penelitian, konsumsi daging merah sebaiknya diminimalisir bahkan kalau bisa dihindari. Hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuh pada daging merah berperan besar dalam menyebabkan penyakit jantung dan kanker.

Di sisi lain, daging merah jug kaya nutrisi bagi tubuh. Di antaranya, sumber protein tinggi, zat besi, dan vitamin B12. Melansir Daily News, Bristish Medical Journal mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Ilustrasi/Unsplash/@lexx2140

Bukan hanya itu saja, World Health Organization (WHO) memasukkan daging merah olahan dalam daftar penyebab kanker. Dengan demikian, maka kita harus mengurangi asupan zat-zat berbahaya ke dalam tubuh untuk menghindari resiko kanker.

Buat kamu yang sangat menyukai daging merah, sebaiknya pilih potongan daging tanpa lemak karena mengandung sedikit lemak jenuh. Selain itu, kamu bisa memilih dada ayam atau salmon sebagai makanan lezat pengganti daging. Satu porsi dada ayam atau salmon yang berukuran sama mengandung 140 kalori dan hanya 1 gram lemak jenuh.

Selain daging, asupan protein lain masih bisa didapatkan dari kacang-kacangan. Kacang-kacangan juga kaya akan kandungan protein yang dapat jadi alternatif pengganti daging.

Ilustrasi/Unsplash/@tiomp

Jadi, jika kamu ingin menerapkan pola makan sehat, sebaiknya kurangi konsumsi lemak jenuh dari daging merah, khususnya olahan daging kalengan dan dendeng daging sapi.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Studi: Konsumsi Daging Merah Beresiko Mengganggu Kesehatan

Link berhasil disalin!