Ilustrasi virus korona (Unsplash/Agensi Foto Makau)
Wabah virus korona dari Tiongkok kini menjadi ancaman yang sangat serius bagi dunia. Menurut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus virus yang sudah berganti nama menjadi COVID-19 saat ini adalah musuh nomor satu bagi publik seluruh dunia.
Untuk itu, Tedros Adhanom mendesak negara-negara di dunia untuk meningkatkan langkah-langkah guna mendeteksi dan mengendalikan penyebaran virus.
Apalagi, virus korona sudah tersebar di sekitar 30 negara, dengan sistem kesehatan yang lebih lemah. Penanggulangan dilakukan untuk mengatasi virus korona agar tidak membuat keadaan semakin kacau.
Lebih jauh, Tedros, merujuk pada langkah-langkah kontr terorisme beberapa pemerintah. Ia mengatakan, sejujurnya virus lebih kuat dalam menciptakan pergolakan politik, ekonomi dan sosial daripada serangan teror apa pun.
"Virus korona dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris. Jika dunia tidak ingin memusnahkan dan menganggap virus musuh ini sebagai musuh nomor 1, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," ucap Tedros Adhanom seperti dikutip dari Channel New Asia, Rabu (12/2/2020).
Berdasarkan perkembangan kasus ini, Tiongkok melaporkan sudah ada 42.708 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 1.017 kematian. Tedros mencatat, kurang dari 400 kasus di 24 negara lain dengan satu kematian.
Saat ini WHO memulai pertemuan selama dua hari, di mana ia mengimbau untuk berbagi sampel virus dan mempercepat peneliti menemukan obat-obatan dan vaksin.
"Vaksin pertama bisa siap dalam 18 bulan. Jadi kita harus melakukan semuanya sekarang menggunakan senjata yang tersedia untuk melawan virus ini sambil mempersiapkan hal jangka panjang untuk mendapatkan vaksin," kata Tedros.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: