Tortila gandum untuh (cookpad.com)
Hampir sebagian besar dari kita pasti sangat suka menyantap makanan cepat saji (fast food), seperti sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Padahal faktanya, makanan cepat saji tidak sehat bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering. Karena fast food mengandung kalori, natrium, dan lemak yang jauh lebih tinggi daripada makanan olahan biasa.
Kandungan kalori, natrium, dan lemak dalam makanan cepat saji itulah yang meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan penurunan fungsi kognitif otak.
Tapi kamu jangan langsung kecewa, ada beberapa cara membuat makanan cepat saji jadi lebih sehat sehingga aman untuk dikonsumsi. Dengan catatan, tetap tidak boleh makan dalam porsi berlebihan, ya.
Biasanya, bahan yang digunakan dalam makanan cepat saji seperti biji-bijian olahan, tambahan gula, daging berlemak tinggi serta bahan tambahan makanan yang semuanya berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Terlepas dari itu, kamu sebenarnya bisa lho membuat fast food sendiri di rumah menggunakan bahan bergizi seperti biji-bijian, sayur, dan daging tanpa lemak.
Dengan cara tersebut, kamu bisa tetap sehat dengan membuat makanan cepat saji jadi makanan bergizi dan kamu bisa memakannya tanpa rasa bersalah.
Dirangkum Indozone, berikut beberapa cara membuat makanan cepat saji (fast food) menjadi makanan sehat yang aman dikonsumsi sendiri maupun bersama keluarga:
#KAMUHARUSTAU biji-bijian utuh lebih sehat daripada biji-bijian olahan. Biji-bijian utuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan kanker usus besar.
Di dalam biji-bijian utuh kaya akan serat, vitamin, mineral, dan fitokimia yang berkontribusi baik bagi tubuh. Adapun contoh biji-bijian utuh seperti oat, barley, beras merah, dan gandum utuh.
Bagi kamu yang suka makan fast food sandwich, tidak ada salahnya coba membuat sandwich menggunakan roti gandum sebagai menu sarapan atau makan siangmu.
Tips: Gunakan roti gandum untuk membuat sandwich yang sehat. Jika itu sandwich vegetarian, gunakan buah dan sayuran segar seperti mentimun, tomat, bawang bombay, selada dan taoge, agar lebih bergizi dan sehat.
Jika kamu menyiapkan sandwich non-vegetarian, gunakan dada ayam tanpa kulit yang telah dimasak dan tambahkan beberapa sayuran di dalamnya.
Cara membuat makanan cepat saji jadi lebih sehat yaitu dengan menukar menu utamanya. Mulai sekarang, tukarlah ayam goreng renyah yang biasa kamu makan dengan ayam tumis ditambah salad.
Tips: Gunakan dada ayam tanpa kulit dan tanpa tulang yang telah ditumis, lalu tambahkan minyak zaitun dan gunakan bumbu rendah lemak untuk saus saladnya.
Konsumsi kentang goreng, makanan cepat saji yang populer di kalangan anak muda ini bisa menimbulkan risiko kesehatan yang sangat tinggi.
Menurut penelitian, kentang goreng mengandung lemak dan garam tambahan yang meningkatkan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Alih-alih makan kentang goreng, sebaiknya pilihlah kentang panggang karena penelitian telah menunjukkan bahwa pengurangan vitamin C lebih rendah ketika kentang dipanggang, ditumis, dan di-microwave.
Tips: Masukkan beberapa irisan kentang ke dalam minyak zaitun. Taburi garam dan merica, lalu panggang. Kamu bisa mencincang beberapa sayuran hijau serga, lalu menaburkannya di atas kentang panggang agar lebih sehat.
Taco, makanan cepat saji yang dikemas penuh dengan kalori dan lemak, ternyata bisa kamu olah menjadi makanan sehat di rumah.
Kamu dapat membuat taco sendiri di rumah dengan tortilla gandum utuh serta bahan-bahan segar dan bergizi.
Tips: Buatlah tortilla gandum kamu sendiri dan gunakan daging tanpa lemak serta banyak buah dan sayuran segar seperti selada, tomat, bawang, alpukat, dan keju parut dan guacamole (saus alpukat) sebagai taburan di atas.
Itulah beberapa cara membuat makanan cepat saji atau fast food menjadi makanan sehat yang aman dikonsumsi untuk diri sendiri maupun bersama keluarga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: