Isolasi Mandiri (photo/istock/ArtistGNDphotography)
Pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), dapat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Isolasi mandiri dilakukan selama 10-14 hari sejak pasien positif corona, hingga tes pemeriksaan selanjutnya menyatakan negatif.
Selama menjalani isolasi mandiri, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan agar proses pemulihan berjalan lancar dan virus tidak menular ke orang lain.
Isolasi mandiri di rumah harus tetap dilaksanakan dengan disiplin dan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Berikut langkah isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang efektif.
Selama menjalani isolasi mandiri, sebaiknya pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 mengonsumsi obat untuk meredakan gejala.
Minumlah obat yang bisa mengobati gejala yang muncul seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala dan flu.
Namun jika gejala ringan tidak membaik atau makin parah, segera hubungi layanan kesehatan terdekat.
Meski berada dalam ruangan terpisah, sebaiknya pasien tetap memakai masker setiap saat.
Hal ini untuk menghindari virus menyebar lebih banyak lewat udara dan menempel pada permukaan benda.
Pakailah masker jenis surgical mask yang efektif mencegah penularan virus kepada orang terdekat.
Bila sedang menjalani isolasi mandiri, hentikan seluruh aktivitas di luar ruangan sampai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Hindari menerima tamu dari luar dan batasi jarak berkomunikasi dengan keluarga sejauh satu meter dengan durasi maksimal 15 menit.
Pilihlah ruangan isolasi seperti kamar dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik.
Saat menjalani isolasi mandiri di rumah, gunakan perlengkapan terpisah yang tidak dipakai bersamaan dengan anggota keluarga lainnya.
Perlengkapan makan seperti piring, sendok, gelas dan garpu serta perlengkapan mandi seperi handuk, sikat gigi, sabun juga harus berbeda.
Sediakan pula tempat sampah khusus untuk menampung tisu dan masker yang sudah digunakan.
Agar imunitas tubuh meningkat, sebaiknya pasien positif corona yang sedang menjalani isolasi mandiri, menerapkan pola hidup sehat.
Konsumsi makanan bergizi tinggi, berjemur di bawah sinar matahari, berolahraga ringan, tidak merokok, dan menghindari minuman alkohol.
Minum air putih sebanyak tiga liter sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar proses penyembuhan makin cepat.
Mengonsumsi vitamin dan suplemen dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus Covid-19.
Pilihlah vitamin dengan kandungan vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin B, dan senyawa Zink.
Suplemen dengan kandungan famotidine, melatonin, dan aspirin juga baik untuk mempercepat proses pemulihan.
Pantau terus perkembangan kesehatan secara mandiri dengan mengukur suhu tubuh dan memeriksa gejala yang muncul setiap hari.
Bila selama masa isolasi terdapat keluhan baru atau gejala makin memberat, segera hubungi hotline Covid-19 atau rumah sakit.
Penderita Covid-19 juga bisa melakukan konsultasi secara online melalui aplikasi kesehatan dari ponsel pribadi.
Bersihkan secara rutin setiap permukaan pada ruangan isolasi dengan disinfektan untuk mencegah penularan virus.
Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan.
Sebaiknya pasien Covid-19 mencuci pakaiannya sendiri. Bila tidak memungkinkan, orang yang mencuci harus memakai sarung tangan sekali pakai.
Itulah, cara isolasi mandiri di rumah yang bisa diterapkan jika kamu terkonfirmasi positif Covid-19. Pastikan kamu tetap menjalin komunikasi secara virtual dengan orang terdekat agar tidak stres. Semoga lekas pulih!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: