Ilustrasi virus corona B117 (photo/freepik)
Tepat setahun yang lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan 2 kasus pertama virus corona penyebab Covid-19, hari ini Kemenkes juga menyatakan telah menemukan varian terbaru virus corona di Indonesia.
Varian terbaru virus corona B117 yang masuk ke Indonesia melalui warga negara Indonesia yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi.
Virus corona varian terbaru B117, awalnya dinamai First Varian Under Investigation in December 2020 (VUI-202012/01), kemudian ditetapkan sebagai Variant of Concern 202012/01 (VOC-202012/01).
B117 pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020. Dalam laporan pemerintah Inggris, virus tersebut juga memiliki nama lain yakni UK COVID-19 variant, UK coronavirus variant, dan UK mutation.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai varian baru virus corona B117, berikut ini Indozone bagikan fakta virus corona varian baru B117 asal Inggris yang masuk ke Indonesia.
Melansir dari Lehigh Valley Health Network, varian virus corona terbaru B117 mengalami 23 perubahan atau mutasi.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa B117 tingkat penularannya lebih tinggi 50% dibandingkan virus corona yang asli.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyebutkan bahwa varian terbaru B117 berpotensi menyebar lebih cepat dan menimbulkan lebih banyak kasus.
Timothy Friel, MD, Ketua Departemen Kedokteran, Pennsylvania Department of Health menuturkan bahwa risiko komplikasi yang diakibatkan dari B117 hampir sama dengan Covid-19.
Gejala dan tingkat kematian yang dialami oleh pasien yang menderita B117 akan serupa dengan virus corona yang telah ditemukan pada awal tahun 2020.
Terapi perawatan yang digunakan layanan kesehatan juga sama, sehingga dapat membantu penderita B117 untuk pulih.
Tingkat penularan varian terbaru virus corona B117 yang tinggi, membuat penyebaran virus ini pun semakin cepat dan sering tidak disadari.
Peneliti pernah menemukan pasien Covid-19 yang terinfeksi B117, padahal pasien tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota.
Kondisi tersebut dapat memicu banyaknya infeksi virus B117 yang disebabkan oleh interaksi tatap muka atau penularan dalam kelompok tertentu.
Virus corona jenis terbaru B117, sulit dideteksi dan dikenali mutasinya. Penggunaan tes PCR hanya untuk mengetahui pasien terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Namun tes PCR tidak mengenali mutasi virus yang menyerang penderitanya. Sementara itu, CDC melakukan pengujian secara acak dengan teknik sequencing untuk menemukan jenis mutasi.
Akan tetapi, pengujian tersebut belum dilakukan secara masif, sehigga tidak memungkinkan B117 sebenarnya sudah banyak menginfeksi pasien Covid-19.
Sama halnya dengan Covid-19, vaksin diperkirakan dapat mencegah dan mengurangi penyebaran virus corona varian terbaru B117.
Vaksin secara ilmiah akan memberikan perlindungan maksimal yang aman dan efektif terhadap infeksi jenis asli virus corona.
Hasil studi terbaru juga menyebutkan, vaksin dapat melindungi masyarakat terhadap varian terbaru virus corona B117.
Itulah deretan fakta virus corona varian baru B117 yang masuk ke Indonesia per tanggal 2 Maret 2020. Tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga daya tahan tubuh kamu di mana pun berada!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: