Kolase foto AHY saat jogging dan ilustrasi weight vest (Instagram/agusyudhoyono/weightvest)
Baru-baru ini, penampilan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat jogging mencuri atensi publik. Suami Annisa Pohan itu tampak memakai kaus berwarna hijau lumut dengan sebuah rompi kecoklatan sebagai luaran.
"Pagi ini olahraga menyusuri jalanan Jakarta Selatan. Next time, ada yang mau ikut?" tulis AHY dalam unggahan yang dibagikan di akun Instagram dan Twitter pribadinya.
Namun bukannya menanggapi ajakan Putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu, netizen justru salah fokus dengan rompi yang dikenakannya.
Netizen mengira rompi berisi pemberat tersebut merupakan rompi anti peluru. Padahal outer tanpa lengan tersebut merupakan weight vest alias rompi beban.
Ya, rompi tersebut digunakan sebagai keperluan olahraga. Bagi pecinta olahraga mungkin weight vest tidak asing lagi.
Namun bagi masyarakat umum rompi ini sering dikira atribut militer yang digunakan sebagai pelindung dari peluru.
Akan tetapi apa sebenarnya manfaat weight vest seperti yang dikenakan AHY?
Mengutip dari Mensjournal, weight vest merupakan sebuah rompi pemberat yang berfungsi untuk membentuk tubuh saat berolahraga. Rompi ini didesain dengan ukuran all size sehingga dapat digunakan oleh semua orang dan dengan bentuk tubuh apapun.
Baca juga: Lapor Covid-19: Kepercayaan Publik Turun , Penangangan Pandemi Covid-19 Dinilai Buruk
Adapun menurut celebrity trainer dari Los Angeles, Astrid Swan, weight vest sendiri bisanya diletakkan pada bahu, dada, punggung, dan otot inti.
Rompi ini akan bekerja dengan memaksa tubuh untuk membawa beban berat, sehingga seseorang yang menggunakannya akan mengeluarkan lebih banyak usaha untuk menggerakan tubuh.
Hal ini tentu akan meningkatkan kapasitas kardio seseorang, ketahanan otot dan kekuatan secara keseluruhan.
Dengan kata lain cara kerja weight vest sangat mirip dengan olahraga dumbbell. Namun dumbbell tersebut ditempelkan pada pakaian. Sehingga kita bisa menggunakannya untuk meningkatkan efektivitas olahraga beban tubuh, seperti squat, lunge, push up, atau pull up.
Namun tidak seperti dumbbell, keunggulan weight vest terletak pada fleksibilitasnya. Rompi ini tetap membuat tangan kita bebas bergerak dan bisa melakukan gerakan-gerakan tanpa menurunkan resistansinya.
Selain itu, manfaat weight vest juga sangat luar bisa. Kita bisa menggunakan sambil berjalan atau lari untuk meningkatkan aktivitas pembakaran kalori tanpa perlu intensitas yang terlalu banyak.
Bahkan menurut pemilik Advanced Human Performance di Atlanta, Joel Seedman, Ph.D, weight vest juga sangat baik melatih kesehatan jantung.
“Tidak ada yang akan meningkatkan detak jantung Anda lebih cepat daripada mengenakan rompi pemberat dan memanjat di atas treadmill atau stairmaster,” ucap Joel.
Tak hanya itu, para peneliti dari University of New Mexico juga setuju olahraga dengan weight vest akan membakar kalori lebih banyak.
Di mana menurut hasil penelitian mereka, wanita yang berolahraga menggunakan rompi beban membakar sekitar 12 persen kalori lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.
Selain itu, menggunakan rompi beban juga mampu meningkatkan ketahanan kardiovaskular ketika membawa beban berat saat berolahraga.
Meski punya begitu banyak manfaat, penggunaan weight vest tetap perlu diperhatikan, khususnya pada beberapa olahraga tertentu, seperti yoga tau spin class. Pasalnya west vest tidak akan memberikan efek berarti pada kedua olahraga tersebut.
Sebaiknya gunakan weight vest untuk melakukan olahraga beban tubuh, seperti naik-turun tangga, bersepeda, lari, dan total bodyweight workout. Maka bentuk tubuh akan terbentuk dengan sempurna.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: