Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 05 FEBRUARI 2022 • 12:00 WIB

Alasan Mengapa Orang yang Punya 'Trust Issue' Harus ke Psikolog, Bukan Persoalan Sepele

Ilustrasi. (Pexels/Keira burton)

Trust issue adalah kondisi di mana seseorang sulit percaya dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya. Masalah kepercayaan ini ditandai dengan ketakutan akan pengkhianatan, pengabaian dan manipulasi.

Bukan persoalan sepele, ini adalah masalah kesehatan mental. Mereka yang mempunyai trust issue biasanya akan lebih sering berpikiran negatif dan berspekulasi bahwa orang-orang sekitar kita sangat mungkin berkhianat.

Situasi seperti itu seringkali membuat kita merasa tidak nyaman bahkan sampai cemas. Mereka yang mengalami trust issue biasanya juga akan menjadi orang yang protektif terhadap orang yang dicintainya dan tak jarang di antara mereka menghindari komitmen.

Adapun tanda-tanda lainnya ketika seseorang mengalami trust issue yang dikutip dari Thrive Works yaitu:

  • Menjauhkan diri dari orang lain
  • Tidak memaafkan orang lain
  • Terlalu waspada terhadap orang lain
  • Merasa kesepian atau tertekan
  • Menungu pengkhianatan

Seorang psikonalis Jerman bernama Erikson yang dikenal karena teori perkembangan psikosialnya mengatakan faktor eksternal, orangtua dan masyarakat terhadap perkembangan kepribadian mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Psikoanalis dan dokter anak DW Winnicott mengatakan bahwa prediktabilitas orang tua sangat penting dalam membangun kepercayaan pada anak-anak mereka. Orangtua harus melindungi anak dari ketidakpastian dengan menunjukkan kehangatan, kasih sayang dan kepekaan serta memberikan bimbingan dan arahan.

Terkadang, pengalaman dari masa kanak-kanak dapat menyebabkan seseorang memiliki ketidakpercayaan. Jika orangtua tidak memenuhi janji mereka dan tidak konsisten, mereka artinya sudah menciptakan lingkungan yang tidak aman dan menunjukkan ketidakpercayaannya kepada seorang anak.

Menurut Gregory Bateson, penulis "Steps Toward an Ecology of Mind", orangtua yang tidak memiliki integritas cenderung tidak jujur dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka.

Saat anak tumbuh, dia mungkin belajar untuk tidak mempercayai penilaiannya sendiri dalam situasi sosial karena dia bingung dengan pesan dari orangtuanya. Ketika anak-anak mengalami ketidakpercayaan, itu akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa depan.

Adapun cara untuk mengatasi trust issue, yaitu:

  1. Berkomunikasi dengan jujur
  2. Berhati-hati dalam setiap interaksi dengan orang lain
  3. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang peduli
  4. Selalu memiliki integritas
  5. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan
  6. Mengakui kesalahan
  7. Terbuka pada keluarga karena mereka adalah orang yang bisa dipercaya untuk bercerita
  8. Jangan memaksakan diri

Namun, bila semua cara di atas tidak mempan, seseorang yang memiliki trust issue disarankan untuk pergi ke psikolog atau psikater. Dengan begitu, kalian bisa menceritakan apa pun secara terbuka dan jujur tentang apa yang sedang dialami.

Kamu bisa menceritakannya tanpa rasa takut karena bersama orang yang tepat. Selain itu, dengan berkonsultasi ke ahlinya, kamu akan diberikan solusi dan masukan mengenai masalah kesehatan mental yang sedang kamu hadapi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Alasan Mengapa Orang yang Punya 'Trust Issue' Harus ke Psikolog, Bukan Persoalan Sepele

Link berhasil disalin!