Kategori Berita
Media Network
Jumat, 25 MARET 2022 • 10:15 WIB

Sering Tahan Kentut di Depan Pacar, Penyanyi Brasil Berujung Masuk RS, Apa Bahayanya?

Kolase foto penyanyi Brasil dan ilustrasi sakit perut (Instagram/pocah/Unsplash/Tom Merton)

Baru-baru ini, penyanyi asal Brasil, Viviane de Queiroz Pereira atau yang lebih dikenal dengan nama Pocah membagikan pengalaman buruknya akibat menahan buang angin atau kentut. Wanita seksi itu sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena sering menahan kentut saat bersama pacarnya, Ronan Souza.

Baca juga: Dipakai Mbak Rara Pawang Hujan Mandalika, Ternyata Singing Bowl Bisa Buat Healing Loh!

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Pocah menuliskan mulanya mengalami sakit perut yang parah pada suatu pagi.

"Saya bangun pukul 05.30 dengan sakit perut yang parah dan berakhir di rumah sakit," kata Pocah di akun Instagram, seperti yang dikutip dari Newshub, Jumat (25/3/2022). 

"Tapi sudahlah, teman-teman. Aku sekarang baik-baik saja. Hanya akumulasi kentut yang tertahan,” sambungnya. 

Kepada para perempuan, Pocah pun menyarankan supaya tidak perlu malu untuk kentut saat sedang bersama pacar. Menurutnya, pergi ke rumah sakit ditemani pacar akibat penumpukan gas di dalam saluran pencernaan justru lebih mamalukan.

"Girls, jangan malu kentut di depan pacar kalian. Karena yang paling memalukan adalah tidak membiarkan pacar kalian tidur karena kalian merasa tidak nyaman, pergi ke rumah sakit dengan pacar kalian, dan diagnosisnya adalah 'kentut yang tertahan'," ungkap Pocah.

Lantas seperti apa bahaya yang mungkin terjadi bila sering menahan kentut?

Ilustrasi sakit perut (Unsplash/sirawit99)

Mengutip dari Healthline, kentut merupakan salah satu proses alami tubuh. Setiap orang umumnya akan mengeluarkan gas dari dalam tubuh sebanyak 20 kali dalam sehari.

Kentut sendiri terjadi saat ada kelebihan gas di dalam sistem pencernaan. Bersamaan dengan udara yang masuk ke dalam tubuh saat makan dan minum, gas tersebut terdorong untuk keluar.

Gas dapat menumpuk lebih cepat jika seseorang merokok, minum melalui sedotan, dan mengonsumsi makanan yang sulit dicerna. Stres dan sembelit juga bisa memicu penumpukan gas yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Adapun bahaya menahan kentut cukup fatal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahan kentut tak baik untuk kesehatan. 

Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, kembung, gangguan pencernaan, hingga maag. 

Bahkan pada 1970-an, para ahli menemukan kebiasaan menahan kentut dapat meningkatkan risiko diverkulitis, yaitu peradangan atau pembengkakan kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan. 

Penyebab tak boleh menahan kentut

Ilustrasi sakit perut (Unsplash/Shelyna Long)

Seorang dokter dan asisten dosen klinis kedokteran dan gastroenterologi di NYU Langone Medical Center, AS membeberkan mengapa seseorang tak boleh menahan kentut. Menurutnya akan terjadi penumpukan udara sehingga saluran pencernaan terdorong ke atas. Dorongan udara itu juga menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman pada perut.
 
Selain itu, saat kentut, biasanya gas dalam usus bergerak menuju rektum dan keluar melalui anus. Namun ketika ditahan, maka otot bokong dan sfingter anus akan mengencang.

Sfingter anus merupakan otot yang berperan seperti katup pada anus. Jika bagian ini dikencangkan, maka tekanan dalam saluran pencernaan akan terus bertambah.

Sehingga akan mengalami gejala gangguan pencernaan dan mendengar suara keroncongan saat gas bergerak dalam usus.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Sering Tahan Kentut di Depan Pacar, Penyanyi Brasil Berujung Masuk RS, Apa Bahayanya?

Link berhasil disalin!