Kategori Berita
Media Network
Rabu, 30 MARET 2022 • 18:35 WIB

Dampak COVID-19 pada Kesehatan Seksual Bisa Pengaruhi Kehidupan Seks

Ilustrasi kesehatan seksual. (Freepik)

Kesehatan seksual didefenisikan sebagai sesuatu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang berkaitan dengan seksualitas.

Kesehatan seksual sangat penting bagi semua orang, baik wanita maupun pria. Itulah kenapa penting untuk menjaga kesehatan seksual.

Dilansir Times of India, sebuah penelitian baru-baru ini menjelaskan bagaimana dampak COVID-19 bagi kesehatan seksual.

Studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research mengatakan bahwa disfungsi endotel, efek pandemi COVID-19 pada kehidupan seksual dan kepuasan seksual adalah alasan penurunan kesehatan seksual selama pandemi.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa pasca-infeksi COVID-19, hilangnya fungsi fisiologis pada sel-sel endotel, yang melapisi pembuluh darah dan ini menyebabkan gangguan peredaran darah di banyak organ.

Baca juga: Studi Sebut Pasien COVID-19 Berisiko Tinggi Mengalami Masalah Neuropati

Studi tersebut mengatakan bahwa fungsi ereksi normal adalah hasil dari mekanisme kompleks, termasuk sinyal saraf, pembuluh darah dan hormonal.

Penurunan faktor psikologis, neurologis, hormonal, vaskular, dan kavernosal, secara individual, atau dalam kombinasi, dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Alasan yang mendasari disfungsi ereksi yang didorong oleh COVID-19 bisa jadi adalah hubungan yang terbentuk antara disfungsi endotel dan SARS-CoV-2 yang merusak jalur fisiologis yang terlibat dalam regulasi ereksi.

Ini karena afinitas reseptor ACE2 dari jaringan testis manusia untuk virus corona. Virus menginfeksi sel inang dengan berinteraksi dengan reseptor ACE2 pada epitel pernapasan. Ini sebabnya mengapa COVID-19 sebagian besar dianggap sebagai penyakit pernapasan.

Tapi, reseptor ACE2 ini juga ditemukan di sistem kardiovaskular, gastrointestinal, neuroendokrin, dan genitourinari sehingga menjelaskan efek buruk virus corona pada sistem organ manusia lainnya.

"Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa jaringan testis memiliki konsentrasi reseptor ACE2 tertinggi dibandingkan dengan jaringan manusia lainnya, bahkan lebih tinggi dari jaringan paru-paru, yang merupakan target utama virus," kata studi tersebut.

Selain itu, tindakan pembatasan, jarak sosial, isolasi dan lockdown menjadi alasan lain dibalik kesehatan seksual yang menurun akibat pandemi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dampak COVID-19 pada Kesehatan Seksual Bisa Pengaruhi Kehidupan Seks

Link berhasil disalin!