Ilustrasi Mual saat Puasa (rsud.bulelengkab.go.id)
Salah satu tantangan terbesar saat puasa adalah rasa lapar dan haus. Terkadang rasa lapar dan perut kosong tersebut membuat ingin muntah, yang mana memang hal ini sering terjadi saat puasa karena perubahan pola makan.
Biasanya, rasa mual ini ditandai dengan nyeri, melilit, dan rasa tidak nyaman pada area perut, yang terkadang melebar ke ulu hati. Lalu, apa sebebernarnya penyebab mual saat puasa dan bagaimana cara mengatasinya?
Simak yuk!
Pada dasarnya, mual saat puasa wajar terjadi lantaran organ di perut sedang berusaha untuk beradaptasi dengan pola makan yang berubah. Namun, hal ini bisa juga dipicu dari kebiasaan tertentu.
Umumnya, beberapa hal berikut adalah penyebabnya, seperti dilansir dari halodoc.com.
Asam lambung yang naik menjadi hal yang paling umum terjadi saat puasa. Namun, kondisi naik asam lambung ini seringnya membuat seseorang mual hingga muntah.
Hal ini bisa jadi muncul dari sebuah kebiasaan seperti langsung tidur setelah sahur atau makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur.
Jadi, saat paginya kamu mengalami asam lambung naik.
Memperbanyak minum air putih tidak hanya disarankan saat hari-hari biasa, pada saat puasa, kamu juga perlu memperbanyak minum air putih. Jadi, tubuh kamu terhidrasi dengan baik.
Jika kamu kekurangan cairan dan dehidrasi, area perut bagian bawah akan mengalami tekanan berulang hingga menimbulkan rasa mual saat puasa.
Perlu diketahui bahwa kafein dapat membuat tubuh kehilangan cairan, mudah lelah. dan meningkatkan kadar asam lambung.
Jika kamu terlalu banyak meminum atau memakan makanan mengandung kafein, maka kamu akan merasakan mual saat puasa. Jadi, hindari kafein saat sahur maupun berbuka agar kamu tidak naik asam lambung.
Kebiasaan makan berlebihan saat malam hari ternyata berpengaruh terhadap lambung.
Hal ini karena ketika makan berlebihan lambung kamu akan terasa begitu penuh, yang mana seharusnya lambung membutuhkan jeda waktu untuk mencerna dengan lancar.
Jadi, kalau kamu makan secara cepat dan berlebihan, kamu akan merasa mual.
Cita rasa berlebih dalam hal ini memiliki maksud seperti terlalu pedas, terlalu asin, terlalu manis. dan sebagainya. Jika kamu memakannya terlalu banyak maka perut akan menjadi mual saat puasa.
Hal ini terjadi karena pencernaan perlu menyesuaikan diri pada makanan tersebut, sedangkan lambung dalam kondisi kosong.
Tekanan yang diberikan pada sistem pencernaan saat stress berat atau ringan juga dapat membuat kamu mual saat puasa.
Penyebabnya karena stress bisa mempersempit pembuluh darah diseluruh tubuh termasuk pada pencernaan yang sangat berhubungan dengan kondisi lambung.
Setelah mengetahui penyebabnya, kamu waib menghindarinya agar tidak terjadi mual saat berpuasa. Apabila masih terjadi, kamu bisa mengatasi mual saat puasa tersebut dengan beberapa cara berikut ini.
Hal ini dapat mengurangi rasa mual kamu karena perut kamu tidak lagi tertekuk saat duduk bersandar dan pakaian yang longgar tidak akan membuat kamu mual.
Mengoleskan minyak kayu putih atau aroma terapi di bagian-bagian tertentu seperti perut, leher, dan hidung akan membuat kamu nyaman, sehingga rasa mual kamu akan berkurang.
Mengkompres belakang leher kamu juga dapat meredakan rasa mual yang ada. Ini karena kompresan tersebut akan membuat kamu rileks dan nyaman.
Kamu bisa mempraktikan berbagai gerakan peregangan agar tubuh kamu kembali rileks dan rasa mual saat puasa berkurang.
Kamu disarankan untuk menarik napas dalam-dalam dari hidung dan mengeluarkannya lewat mulut sebanyak 3 kali. Lakukan ini hingga kamu merasa lebih tenang dan rasa mual saat puasa berkurang.
Nah, itulah penyebab dan cara mengatasi mual saat puasa. Perlu diingat agar kamu bisa menghindari penyebab mual tersebut agar puasa kamu menjadi aman dan nyaman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: